Home MuslimahMandi Junub bagi Wanita

Mandi Junub bagi Wanita

"Subhanallah, bersucilah kamu dengannya." Kemudian Aisyah menuturkan, sepertinya dia menyembunyikan pertanyaan-, "Engkau mencari tahu bekas-bekas darah dengannya."

by Abu Umar
0 comments 104 views

Tata cara mandi junub pada wanita sama persis dengan kaum laki-laki. Tidak wajib bagi wanita -jika rambutnya diikat- untuk melepaskan ikatan rambutnya. Kewajiban atasnya adalah menyiramkan air sampai ke pangkal rambutnya.

Hal ini berdasarkan hadits Maimunah, ia menuturkan “Ya Rasulullah, aku adalah seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku. Apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?” Beliau bersabda:

لَا ، إِنَّمَا يَكْفِيْكِ أَنْ تَحْيِي عَلَى رَأْسِكَ ثَلَاثَ حَثَيَاتٍ ثُمَّ تُفِيُضِينَ عَلَيْكِ الْمَاءَ فَتَطهرين

“Jangan (kamu buka). Kamu cukup mengguyur air pada kepalamu tiga kali. Kemudian guyurlah seluruh badanmu dengan air, maka kamu akan suci.”

Dari Aisyah, ia menuturkan, “Kami pernah mandi junub, sedang rambut kepala kami disepuh dengan cairan. Ketika itu kami bersama Rasulullah dalam keadaan berihram dan tidak berihram.

BACA JUGA: Hukum Menggosok Anggota Tubuh ketika Mandi

Aisyah pernah mengingkari perkataan Abdullah bin Umar yang memerintahkan para wanita untuk menanggalkan ikatan rambut kepala ketika mandi.

Mandi Wanita setelah Haid dan Nifas

Mandi setelah haid dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub. Namun, ada beberapa tambahan seperti berikut ini:

Pertama: Menggunakan sabun dan pembersih sejenisnya bersamaan dengan air.

Berdasarkan hadits Aisyah, ia menuturkan bahwa Asma’ pernah bertanya kepada Nabi mengenai mandi wanita setelah selesai haid, beliau bersabda:

تَأْخُذُ إِحْدَاكُنَّ مَاءَهَا وَسِدْرَتَهَا فَتَطْهُرُ، فَتُحْسِنُ الظُّهُورَ، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُونَ رَأْسِهَا، ثُمَّ تَصُبُّ عَلَيْهَا الْمَاءَ، ثُمَّ تَأْخُذُ

فُرْصَةً مُمَسَّكَةً فَتَظْهُرُ بِهَا

“Salah seorang dari kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu bersuci, dan menyempurnakan proses bersucinya. Kemudian hendaknya menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya dengan keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Berikutnya menyiramkan air pada kepalanya tadi. Lalu mengambil kapas bermisik, dan bersuci dengannya. Asma’ bertanya, “Bagaimana dia dikatakan suci?” beliau bersabda:

banner

سُبْحَانَ اللَّهِ تَطْهُرِيْنَ بِهَا

“Subhanallah, bersucilah kamu dengannya.” Kemudian Aisyah menuturkan, sepertinya dia menyembunyikan pertanyaan-, “Engkau mencari tahu bekas-bekas darah dengannya.”

BACA JUGA: Menyela-nyela rambut dan Jenggot ketika Mandi?

Kedua: Melepas ikatan rambut (kepang) agar air sampai ke pangkal rambut. Berdasarkan hadits Nabi sebelumnya:

ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ دَلْكًا شَدِيدًا حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُوْنَ رَأْسِهَا

“Kemudian hendaklah kamu menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya dengan keras hingga mencapai akar rambut kepalanya.” Dalil ini menunjukkan bahwa tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub. Terlebih lagi, dalam hadits yang sama Asma’ bertanya mengenai mandi junub kepada beliau, dan bersabda:

ثُمَّ تَصُبُّ عَلَى رَأْسِهَا فَتَدْلُكُهُ حَتَّى تَبْلُغَ شُؤُونِ رَأْسِهَا

“Kemudian kamu siramkan air pada kepalanya, lalu menggosoknya dengan keras hingga mencapai pangkal rambutnya.” Mengenai mandi junub tidak disebutkan” menggosoknya dengan keras”. Hal ini menunjukkan perbedaan antara mandi junub dan mandi karena haid. []

Sumber: Shahih Fiqhu As-Sunnah (Shahih Fiqih Sunnah (Jilid 1)/ Penulis: Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim / Penerbit: Insan Kamil / Cetakan: Cet. 1: Nopember 2021 / Rabiul Akhir 1443 H

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119