Home NasihatJagalah Allah, Allah Akan Menjagamu

Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu

Renungan ini juga mengajarkan pentingnya tawakkal, yaitu bersandar sepenuhnya kepada Allah. Mintalah hanya kepada Allah, berharaplah hanya kepada-Nya.

by Abu Umar
0 comments 220 views

Dari Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, sahabat muda yang dicintai Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, kita menerima sebuah nasihat penuh cahaya. Rasulullah bersabda kepadanya, “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati Dia di hadapanmu. Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah…” (HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih).

Apa yang dimaksud dengan “menjaga Allah”? Bukan berarti Allah butuh dijaga, melainkan kita menjaga perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya, dan menghidupkan syariat-Nya dalam setiap sisi kehidupan. Menjaga shalat, menjaga hati dari kemaksiatan, menjaga lisan dari kata-kata dusta, menjaga mata dari pandangan yang haram, dan menjaga niat agar selalu tulus karena-Nya. Imam Ibn Rajab al-Hanbali menjelaskan, “Barangsiapa menjaga hak-hak Allah dan apa yang diwajibkan kepadanya, niscaya Allah akan menjaganya di dunia dan akhirat.” (Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam).

BACA JUGA:  4 Tingkatan Rezeki dari Allah SWT: Rahasia Kemurahan Sang Pencipta

Inilah janji agung: siapa yang menjaga Allah, maka Allah akan menjaganya. Menjaga tubuh, harta, keluarga, iman, dan terutama menjaga hati kita agar tetap teguh di jalan-Nya. Ketika cobaan datang, ia tidak akan goyah. Ketika kesenangan datang, ia tidak akan lalai.

Dalam riwayat lain, Rasulullah mengingatkan agar kita mengingat Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengingat kita di waktu sempit. Sering kali manusia hanya mengingat Allah ketika terdesak, namun lupa di saat lapang. Padahal, siapa yang membangun hubungan dengan Allah saat hidupnya tenang, akan mendapati pertolongan Allah ketika kesulitan tiba.

Perhatikan pula sabda beliau: “Ketahuilah, bahwa apa yang semestinya tidak menimpamu, tidak akan menimpamu. Dan apa yang semestinya menimpamu, pasti akan menimpamu.” Ini mengajarkan kita untuk selalu ridha dan pasrah kepada takdir Allah. Sebagaimana perkataan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, “Barangsiapa yang yakin bahwa takdir Allah pasti terjadi, maka kegundahan hatinya akan berkurang.” (Hilyatul Auliya’).

Setiap manusia pasti akan diuji. Namun Rasulullah memberikan kabar gembira: “Ketahuilah sesungguhnya kemenangan menyertai kesabaran, dan sesungguhnya kelapangan menyertai kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (HR. Ahmad). Inilah janji Allah: kesabaran adalah jalan menuju kemenangan. Dan dalam setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Bahkan, Allah tidak pernah menurunkan satu kesulitan kecuali bersamaan dengan dua kemudahan. (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Kita sering lupa bahwa pertolongan Allah datang sesuai waktu-Nya, bukan sesuai keinginan kita. Imam Ibn Al-Qayyim rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang bersabar, maka kesabaran itu akan menjadi sebab sampainya dia kepada apa yang diinginkan.” (Madarij as-Salikin). Bersabarlah, karena di balik setiap luka pasti ada hikmah, dan di balik setiap tangis ada senyum yang menanti.

Renungan ini juga mengajarkan pentingnya tawakkal, yaitu bersandar sepenuhnya kepada Allah. Mintalah hanya kepada Allah, berharaplah hanya kepada-Nya. Sebab, meskipun seluruh makhluk berkumpul untuk memberi manfaat atau mudarat, semua itu tak akan terjadi kecuali yang sudah Allah tetapkan.

BACA JUGA:  Keutamaan Sepertiga Malam Terakhir: Saat Terbaik untuk Dekat dengan Allah

Abdullah bin Abbas sendiri tumbuh menjadi seorang ulama besar, ahli tafsir yang doanya dikabulkan oleh Allah karena nasihat dan doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Beliau menjadi teladan tentang bagaimana ilmu, tawakkal, dan keikhlasan dapat membimbing seorang hamba menuju kemuliaan.

Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari hadits agung ini: menjaga Allah berarti menjaga keimanan, menjaga ketaatan, dan menjaga hati kita tetap bergantung kepada-Nya. Jika kita menjaga Allah, maka yakinlah, Allah akan selalu menjaga kita. []

Referensi:
HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih.
Ibn Rajab al-Hanbali, Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam.
Ibn Al-Qayyim, Madarij as-Salikin.
Hilyatul Auliya’, karya Abu Nu’aim.
Tafsir Ibnu Katsir, penjelasan QS. Al-Insyirah: 5-6.

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119