Saya merenungi keadaan dunia dan akhirat. Peristiwa-peristiwa yang menyangkut dunia sungguh nyata dan alami, sedangkan peristiwa akhirat hanya dapat dilihat dengan kaca mata iman dan keyakinan. Yang nyata lebih kuat daya tariknya bagi mereka yang lemah iman.
Bergaul dengan manusia, melihat hal-hal yang elok, cantik, dan tenggelam dalam ber-bagai kenikmatan akan merangsang dan memperkuat hal-hal yang menyangkut in-drawi. Adapun menyendiri, bertafakur, dan mempelajari ilmu akan membawa pada akhirat.
BACA JUGA: 2 Tingkatan Manusia dalam Menerima Nasihat
Bisa kita bandingkan antara seseorang yang pergi ke pasar dan yang pergi ke kuburan. Yang ke pasar akan kasar hatinya, sedangkan yang ke kuburan lebih lembut. Semua itu karena. masing-masing dihadapkan pada dua sebab dan rangsangan yang berbeda.
Sangatlah pantas bagi Anda jika melakukan uzlah, perenungan, dan memperbanyak ilmu. Uzlah bisa mencegah dari perbuatan jahat, sedangkan tafakur dan ilmu adalah obat yang menyembuhkan. Obat yang tidak murni tidak akan berguna.
BACA JUGA: Dunia atau Akhirat, Mana yang Lebih Menarik?
Jika Anda telah terlalu jauh bergaul dengan cara yang sangat rusak, tak ada solusi selain obat yang saya anjurkan tadi. Bergaul dengan manusia tanpa batasan moral etika, namun pada saat yang sama menginginkan kebeningan hati dan jiwa, maka keinginan Anda akan sia-sia. []
Sumber: Shaidul Khatir, Cara Manusia Cerdas Menang dalam Hidup, karya Imam Ibnu Al Jauzi, Penerbit Maghfirah Pustaka, Cetakan Juni 2022
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

