Home NasihatSaudaraku, Tipu Daya Itu Sangat Halus

Saudaraku, Tipu Daya Itu Sangat Halus

Marilah kita renungkan. Apa gunanya kita rajin shalat dhuha setiap hari, jika pada saat yang sama kita masih meremehkan shalat wajib berjamaah?

by Abu Umar
0 comments 177 views

Saudaraku,

Ketahuilah bahwa tipu daya setan amatlah halus dan berlapis. Imam al-Harits al-Muhasibi pernah menyebutkan bahwa ketika setan tidak mampu menjerumuskan seorang hamba dengan dosa-dosa besar, maka ia akan menjerumuskannya melalui hal-hal yang tampak ringan dan seakan-akan tidak berbahaya. Setan akan mendorong manusia untuk tenggelam dalam perkara sia-sia, atau bahkan mendorongnya untuk melakukan amalan-amalan yang tidak prioritas, sementara amalan yang lebih utama ditinggalkan.

Saudaraku,

Inilah jebakan yang seringkali tidak disadari. Setan membisikkan agar seorang hamba sibuk dengan ibadah sunnah, sementara kewajiban ditunda atau bahkan terlewatkan. Misalnya, seseorang begitu semangat bangun malam untuk shalat tahajjud, tetapi kemudian lalai hingga tidak mampu menunaikan shalat Subuh berjamaah di masjid. Padahal, para ulama salaf menekankan pentingnya mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Amalan wajib lebih dicintai Allah daripada amalan sunnah, dan siapa yang meremehkan kewajiban lalu sibuk dengan sunnah, maka ia tertipu oleh setan.”

BACA JUGA:  Saudaraku, Lapangnya Hati Ada dalam Sedekah

Di sinilah pentingnya ilmu. Tanpa ilmu, seorang hamba akan mudah tertipu oleh bisikan setan. Ilmu akan menuntun kita untuk memahami urutan prioritas amal: mendahulukan yang wajib, kemudian sunnah muakkad, lalu baru mengerjakan sunnah-sunnah lainnya. Inilah jalan keselamatan agar ibadah kita tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga benar secara kualitas.

Saudaraku,

Selain dalam ibadah, setan juga menjerumuskan manusia dalam urusan dunia dengan cara berlebih-lebihan. Padahal Allah telah mencukupkan hamba-Nya dengan perkara halal sesuai kebutuhan hidupnya. Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah pernah berpesan, “Kuncinya zuhud adalah engkau tidak berlebih-lebihan dalam perkara halal.” Sebab, berlebih-lebihan akan menyeret seorang hamba pada lalai dan akhirnya membuka pintu kebinasaan.

Karena itu, jangan sampai kita terjebak pada sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam beragama. Rasulullah ﷺ telah memperingatkan: “Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam agama, karena yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah sikap berlebih-lebihan dalam agama.” (HR. Ahmad).

Saudaraku,

Marilah kita renungkan. Apa gunanya kita rajin shalat dhuha setiap hari, jika pada saat yang sama kita masih meremehkan shalat wajib berjamaah? Apa artinya seseorang membaca Al-Qur’an berlembar-lembar setiap malam, jika ia masih lalai dalam menjaga lisan dari ghibah dan dusta di siang hari? Bukankah yang paling pertama ditanyakan di hari kiamat adalah shalat wajib, bukan yang sunnah?

BACA JUGA:  Saudaraku, Kesombongan: Penghalang Menuju Surga

Maka, marilah kita perbaiki urutan amal. Dahulukan yang wajib, sempurnakan dengan yang sunnah, lalu perbanyak amal kebaikan lainnya. Itulah jalan yang ditempuh para salaf. Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Agama ini dibangun di atas dua perkara: menunaikan kewajiban dan menjauhi larangan.” Jika dua hal ini tegak, maka amal sunnah akan menjadi penyempurna, bukan pengganti.

Saudaraku,

Jangan biarkan setan menipu kita dengan perhiasan amal yang salah tempat. Peganglah ilmu, ikuti jejak salaf, dan mohonlah taufik kepada Allah agar kita bisa menunaikan amal dengan benar sesuai prioritasnya. Sebab, ibadah yang paling dicintai Allah adalah ibadah yang sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ, bukan sekadar banyaknya amal yang dilakukan.

Semoga Allah meneguhkan kita di jalan yang lurus. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119