Wahai anak Adam, tahukah engkau siapa dirimu di sisi Allah?
Engkau bukanlah ciptaan yang sembarangan. Dalam dirimu, Allah tiupkan ruh dari-Nya. Engkau diberikan akal, pilihan, dan kehormatan yang tidak diberikan kepada makhluk lain. Tapi betapa sering manusia melupakan kemuliaan ini dan justru merendahkan dirinya sendiri — bukan karena kemiskinan, bukan karena celaan manusia, tetapi karena memilih hidup dalam kemaksiatan.
Imam Ibnu Rojab rahimahullah pernah berkata dengan penuh perenungan:
“Wahai anak Adam, jikalau engkau mengerti kadar dirimu, niscaya engkau tidak akan menghinakannya dengan berbagai kemaksiatan. Engkau adalah pilihan di antara para makhluk. Dan bagimu, Surga telah dipersiapkan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 183)
BACA JUGA: Maksiat Menghalangi Datangnya Rezeki
Lihatlah betapa tingginya nilai seorang hamba di sisi Allah, hingga Surga yang luasnya seluas langit dan bumi disiapkan untuknya. Maka ketika ia memilih untuk menukar kehormatan itu dengan maksiat, dengan nafsu sesaat, ia bukan hanya sedang menzalimi dirinya — tapi juga sedang menghina kemuliaan yang Allah berikan padanya.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata:
“Tidaklah seseorang terjatuh dalam maksiat, kecuali karena ia menilai ringan kedudukan Allah dalam hatinya.”
Setiap maksiat yang dilakukan, sesungguhnya bukan hanya mencoreng catatan amal, tapi juga merusak martabat diri. Maksiat itu seperti lumpur yang engkau siramkan sendiri ke wajahmu, padahal engkau diciptakan bersih, suci, dan dimuliakan.
Seorang ulama salaf, Ibrahim bin Adham rahimahullah, pernah berkata:
“Jika engkau mampu untuk tidak bermaksiat kepada Allah, maka lakukanlah. Dan jika tidak, maka bersabarlah atas kehinaan yang akan menimpamu.”
BACA JUGA: Maksiat Menyebabkan Kehampaan Hati dari Mengingat Allah
Karena maksiat membawa kehinaan. Walaupun secara lahir manusia tampak sukses, berkuasa, atau kaya, tapi jika hidupnya penuh dosa dan jauh dari Allah, maka jiwanya tetap hina. Sebaliknya, orang yang menjaga dirinya dari dosa, walaupun sederhana hidupnya, tetap mulia di hadapan langit.
Ingatlah, engkau diciptakan bukan untuk dunia semata, tapi untuk hidup yang kekal. Jangan gadaikan kemuliaanmu hanya karena dunia yang murah ini. Dirimu terlalu berharga untuk dihinakan oleh syahwat sesaat.
Wahai anak Adam, sadarilah harga dirimu.
Tinggalkan maksiat bukan karena engkau sempurna,
Tapi karena engkau sadar bahwa dirimu terlalu berharga untuk dijual murah pada dosa. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

