Dalam perjalanan hidup ini, setiap manusia pasti pernah merasa tertekan, kesulitan, bahkan di ambang keputusasaan. Entah saat sedang mengerjakan tugas yang menumpuk, menghadapi masalah pekerjaan, persoalan keluarga, ataupun ketika diuji dengan musibah yang datang tiba-tiba. Kadang kita pun bertanya dalam hati, “Mengapa ujian ini terasa begitu berat? Apakah aku sanggup menjalaninya?”
Namun, kita perlu mengingat firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Al-Baqarah ayat 286 yang menegaskan:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al-Baqarah: 286)
Ayat ini menjadi pelipur lara bagi siapa saja yang sedang merasa terhimpit. Allah Yang Maha Mengetahui tidak akan membebankan suatu cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya. Apa pun kesulitan yang sedang kita alami saat ini, percayalah bahwa sebenarnya kita punya kemampuan untuk menghadapinya, meski kadang belum kita sadari.
BACA JUGA: Ujian dan Musibah yang Menimpamu
Imam Al-Qurthubi rahimahullah menafsirkan ayat ini dengan indah. Beliau berkata, “Allah mengetahui kelemahan para hamba-Nya, maka Dia tidak membebankan kepada mereka sesuatu yang tak mampu mereka lakukan. Dan dalam setiap taklif (beban syariat), selalu ada keringanan dan kemudahan.”
Dari sini, kita dapat memahami bahwa setiap ujian sejatinya adalah bentuk kasih sayang Allah. Sebab, melalui ujian, Allah ingin membersihkan dosa, meninggikan derajat, serta mendidik jiwa kita agar lebih sabar dan tawakal.
Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah rahimahullah juga pernah mengatakan, “Ketahuilah, ketika Allah menahan apa yang kamu inginkan, maka pada hakikatnya Dia sedang mempersiapkanmu untuk sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu minta.” Perkataan ini mengajarkan kita untuk bersabar dan tetap husnudzan (berbaik sangka) kepada Allah, bahkan saat kita belum mengerti hikmah di balik sebuah musibah.
Kesulitan adalah bagian dari ujian iman. Dengan bersabar, seorang hamba tidak hanya terjaga dari sikap tergesa-gesa dan putus asa, tetapi juga akan memperoleh pahala besar. Dalam hadits disebutkan:
“Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya ujian. Dan sungguh, apabila Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barang siapa ridha, maka ia mendapat keridhaan Allah, dan barang siapa marah, maka ia akan mendapat kemurkaan Allah.” (HR. At-Tirmidzi)
Ujian pun menjadi pengingat bagi kita untuk selalu kembali kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan memperbaiki amal. Betapa banyak orang yang menjadi lebih dekat dengan Rabb-nya justru setelah mereka diuji.
BACA JUGA: Bentuk Ujian Itu Beragam
Sebagai penutup, renungkanlah nasihat bijak Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah, “Apabila engkau mampu bersabar, maka bersabarlah. Sesungguhnya sabar itu lebih baik bagimu.” Karena pada akhirnya, setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Allah sendiri telah berjanji,
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5)
Maka, yakinlah—apa pun yang kita hadapi hari ini adalah sesuatu yang pasti sanggup kita lalui. Teruslah berdoa, bersabar, dan bertawakal. Allah selalu bersama hamba-Nya yang bersabar. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

