Imam Adz-Dzahabi rahimahullah dalam kitabnya Al-Kabair menyebutkan bahwa sifat sombong (kibr), ujub, dan takabur termasuk dalam deretan dosa-dosa besar yang sangat dibenci Allah. Sifat-sifat ini bukan hanya merusak hubungan antarmanusia, tetapi juga merusak hubungan seorang hamba dengan Rabb-nya.
Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. An-Nisa: 36)
BACA JUGA: 2 Klasifikasi Dosa Besar
Makna Sombong dan Ujub
Sombong (kibr) adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar biji sawi.”
(HR. Muslim)
Adapun ujub adalah merasa diri hebat karena amal, ilmu, harta, atau kelebihan dunia lainnya, tanpa merasa bahwa semua itu adalah karunia dari Allah. Sifat ujub membuat seseorang buta terhadap kekurangan dirinya dan lalai dari kebutuhan akan rahmat Allah.
Imam Adz-Dzahabi berkata bahwa ujub termasuk penyakit hati yang sangat halus, sering muncul dalam diri orang yang berilmu dan beramal, lalu merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
Perbedaan dan Keterkaitan
Meskipun istilahnya berbeda, sombong, angkuh, takabur, dan ujub saling terkait. Sombong adalah wujud luar dari ujub yang tersembunyi. Seseorang yang ujub biasanya akan menunjukkan kesombongannya dalam bentuk sikap angkuh dan merendahkan.
Takabur adalah bentuk sombong yang diperlihatkan secara terang-terangan, merasa lebih mulia dan pantas dipuji. Ia merasa dirinya lebih tinggi daripada orang lain karena nasab, kekayaan, pangkat, atau ilmu.
Imam Adz-Dzahabi menjelaskan bahwa kesombongan adalah hak mutlak milik Allah. Barang siapa yang menyekutui-Nya dalam hal ini, maka ia telah mendekati kehancuran. Sebab Allah berfirman dalam hadits Qudsi:
“Keagungan adalah selendang-Ku, dan kesombongan adalah kain-Ku. Barangsiapa menyaingi-Ku dalam salah satunya, maka Aku akan lemparkan dia ke Neraka.” (HR. Muslim)
Bahaya dan Akibatnya
Sifat-sifat ini bisa menggugurkan amal. Ketika seseorang merasa dirinya suci, amalnya banyak, dan merasa tidak butuh ampunan, maka ia tidak akan taubat, tidak akan merasa bersalah, dan enggan menerima nasihat. Ini adalah jalan menuju kebinasaan.
Firaun binasa karena takabur. Iblis dilaknat karena sombong. Qarun dibenamkan ke dalam bumi karena berbangga dengan hartanya. Semua itu adalah pelajaran bagi orang yang mau mengambil ibrah.
BACA JUGA: Dosa Besar: Minum Khamar Meskipun Tidak Sampai Mabuk
Penutup
Waspadalah terhadap penyakit hati yang halus ini. Mari kita memohon kepada Allah agar dijauhkan dari sifat sombong, ujub, takabur, dan segala bentuk kebanggaan diri yang melampaui batas.
“Dan janganlah engkau memalingkan wajahmu dari manusia karena sombong, dan jangan berjalan di bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
Semoga Allah membaguskan akhlak kita dan menjadikan kita hamba yang rendah hati dan penuh syukur. Aamiin. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

