Home KajianBagaimana Kita Merealisasikan Tauhid yang Sebenarnya?

Bagaimana Kita Merealisasikan Tauhid yang Sebenarnya?

Siapa saja yang merealisasikan tauhid sesuai uraian di atas, niscaya dia memperoleh keutamaan yang banyak lagi sempurna.

by Abu Umar
0 comments 38 views

Adapun maksud “merealisasikan tauhid” ialah membersihkannya dari syirik besar maupun syirik kecil, dari bid’ah yang berupa perkataan dan keyakinan, dari bid’ah yang berupa perbuatan, juga dari perbuatan maksiat. Itu semua dilakukan dengan cara menyempurnakan keikhlasan kepada Allah dalam setiap perkataan, perbuatan, dan niat. Juga dengan menghindar dari perbuatan syirik besar yang membatalkan tauhid dan syirik kecil yang meniadakan kesempurnaannya.

Di samping itu wajib menjauhi bid’ah dan maksiat yang mengotori tauhid itu, meniadakan kesempurnaannya, serta mencegah dari pengaruh yang baik dari tauhid tersebut.

BACA JUGA:  Bilal bin Rabah: Suara Tauhid dari Padang Pasir

Siapa saja yang merealisasikan tauhid-yaitu ditandai penuhnya hati dengan iman, tauhid, dan keikhlasan, yang ia dibenarkan dengan amalan, dia tunduk kepada semua perintah Allah serta dia tidak mengotorinya dengan terus bermaksiat-maka dia akan masuk Surga tanpa hisab, bahkan termasuk orang-orang yang pertama memasuki dan menempatinya.

Di antara keistimewaan yang menunjukkan pengamalan tauhid adalah sempurnanya ketaatan kepada Allah dan kuatnya tawakkal kepada-Nya, dia tidak memalingkan hatinya kepada makhluk dalam setiap urusan pribadi, tidak mengharapkan dengan hatinya, serta dia tidak meminta-minta kepada mereka, baik dengan perkataan maupun keadaan.

BACA JUGA: Syarat Kalimat Tauhid

Sebaliknya, kondisi lahir dan batinnya, perkataan dan perbuatannya, cinta maupun bencinya, serta seluruh keadaannya dimaksudkan untuk mengharapkan wajah Allah مترا dan mengikuti contoh Rasulullah Ketahuilah, manusia yang berkedudukan agung ini bertingkat-tingkat. Firman-Nya:

ولكلِّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا

“Dan masing-masing orang ada tingkatannya, (sesuai) dengan apa yang mereka kerjakan…. (QS. Al-An’am [6]: 132)

Merealisasikan tauhid bukanlah dengan angan-angan dan dakwaan yang kosong dari kenyataan. Ia tidak juga dengan perhiasan yang tidak dipakai (kekaguman yang kosong dari tindakan nyata). Akan tetapi, ia direalisasikan dengan apa yang tertanam dalam hati dari keimanan dan hakikat ibsan, serta dibenarkan oleh akhlak yang indah dan amal-amal shalih yang mulia.

Maka siapa saja yang merealisasikan tauhid sesuai uraian di atas, niscaya dia memperoleh keutamaan yang banyak lagi sempurna. []

Sumber: Syarah Kitab Tauhid, Memahami & Merealisasikan Tauhid dalam Kehidupan / Karya: Yazid bin Abdul Qadir Jawas / Penerbit: Pustaka Imam Asy-Syafi’i / Cetakan Kelimat, Syaban  1442 / April 2021 M

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119