Home KajianManhaj Al-Qur’an dalam Menetapkan Wujud dan Keesaan Al-Khaliq

Manhaj Al-Qur’an dalam Menetapkan Wujud dan Keesaan Al-Khaliq

Hal ini menunjukkan pengaturnya adalah Satu dan tak seorang pun yang menentang-Nya.

by Abu Umar
0 comments 176 views

Manhaj Al-Qur’an dalam menetapkan wujud Al Khaliq serta keesaan-Nya adalah manhaj yang sejalan dengan fitrah yang lurus dan akal yang sehat. Yaitu dengan mengemukakan bukti-bukti yang benar, yang membuat akal mau menerima dan musuh pun menyerah. Di antara dalil-dalilnya adalah sebagai berikut:

1. Sudah menjadi kepastian bahwa setiap yang baru tentu ada yang mengadakan.

Ini adalah sesuatu yang dimaklumi setiap orang melalui fitrah, bahkan hingga oleh anak-anak. Jika seorang anak dipukul oleh seseorang ketika ia tengah lalai dan tidak melihatnya, ia pasti akan berkata, “Siapa yang telah memukulku? Kalau dikatakan kepadanya. “Tidak ada yang memukulmu” maka akalnya tidak dapat menerimanya. Bagaimana mungkin ada pukulan tanpa ada yang melakukannya. Kalau dikatakan kepadanya, “Si Fulan yang memukulmu” maka kemungkinan ia akan menangis sampai bisa membalas memukulnya. Karena itu Allah berfirman:

أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ )

“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?” (Ath-Thur: 35)

BACA JUGA: Bukti Manusia Tidak Bisa Menghitung Nikmat Allah

Ini adalah pembagian yang membatasi, yang disebutkan Allah dengan bentuk pertanyaan menyangkal (istifham inkari) untuk menjelaskan bahwa mukadimah ini sudah merupakan aksioma (kebenaran yang nyata), yang tidak mungkin lagi diingkari. Dia berfirman, “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun?” Maksudnya tanpa pencipta yang menciptakan mereka, ataukah mereka menciptakan diri mereka sendiri? Tentu tidak Kedua hal itu sama-sama batil Maka tidak ada kemungkinan lain kecuali mereka mempunyai pencipta yang menciptakan mereka, yaitu Allah dan tidak ada lagi pencipta lain-Nya. Allah berfirman:

هَذَا خَلْقُ اللَّهِ فَأَرُونِي مَاذَا خَلَقَ الَّذِينَ مِن دُونِهِ …..

“Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah.” (Luqman: 11).

…. أَرُونى مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الْأَرْضِ …..

“Perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini.” (Al-Ahqaf 4).

banner

ام جَعَلُوا لِلهِ شُرَكَاءَ خَلَقُوا كَخَلْقِهِ، فَلَشَبَهُ الْخَلْقُ عَلَيْهِمْ قل الله خَلَقَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهْرُ .

“Apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah. “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Yang Maha Esa lagi Mahaperkasa.” (Ar Ra’d 16)

إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَن يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا

“Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu menciptakannya.” (Al-Hajj: 73)

وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ لَا يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ )

“Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apa pun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang.” (An-Nahl: 20).

أممَن يَخْلُقُ كَسَ لَا يَخْلُقُ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ .

“Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (An-Nahl: 17).

Meskipun sudah ditantang berulang-ulang seperti itu, namun tidak seorang pun yang mengaku bahwa dia telah menciptakan sesuatu. Pengakuan atau dakwaan saja tidak ada, apalagi menetapkan dengan bukti. Jadi, ternyata benar hanya Allah-lah Sang Pencipta, dan tidak ada sekutu bagi-Nya.

2. Teraturnya semua urusan alam dan kerapiannya.

Ini adalah bukti paling kuat yang menunjukkan bahwa pengatur alam ini hanyalah Tuhan yang satu, yang tidak bersekutu ataupun berseteru. Allah berfirman:

مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِن وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَهِ إِذَا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَهِ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ ….

“Allah sekali-kali tidak mempunyai anak dan sekali-kali tidak ada llah (yang lain) beserta-Nya, kalau ada lah beserta-Nya, masing-masing llah itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain.” (Al-Mu’minun: 91)

BACA JUGA: Sebab-sebab Penyimpangan dari Akidah

Tuhan yang hak harus menjadi pencipta sejati. Jika ada tuhan lain dalam kerajaannya, tentu tuhan itu juga bisa mencipta dan berbuat. Ketika itu pasti ia tidak akan rela adanya tuhan lain bersamanya. Bahkan, seandainya ia mampu mengalahkan temannya dan menguasai sendiri kerajaan serta ketuhanan, tentu telah ia lakukan. Apabila ia tidak mampu mengalahkannya, pasti ia hanya akan mengurus kerajaan miliknya. Sebagaimana raja-raja di dunia mengurus kerajaannya sendiri-sendiri. Maka terjadilah perpecahan sehingga harus terjadi salah satu dari tiga perkara berikut ini:

a. Salah satunya mampu mengalahkan yang lain dan menguasai alam sendirian.

b. Masing-masing berdiri sendiri dalam kerajaan dan penciptaan sehingga terjadi pembagian kekuasaan.

c. Kedua-duanya berada dalam kekuasaan seorang raja yang bebas dan berhak berbuat apa saja terhadap keduanya. Dengan demikian, dialah yang menjadi tuhan yang hak, sedangkan yang lain adalah hambanya.

Inilah faktanya bahwa di alam ini tidak terjadi pembagian (kekuasaan) dan ketidakberesan. Hal ini menunjukkan pengaturnya adalah Satu dan tak seorang pun yang menentang-Nya. Dan bahwa Rajanya adalah Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. []

Sumber: Kitabut Ats tsalist Aqidatut Tauhid  Kitabut Tauhid lis-Shaff Al-Awwal-Ats-Tsalis-Al-Aly / Penulis: DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan /  Agustus 2024 M/Muharram 1446 Η / Penerbit: Ummul Qura

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119