Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin rohimahullah pernah ditanya:
عندما يكون الشخص صائما سواء في شهر رمضان أو في غيره ونودي لصلاة المغرب هل يفطر مباشرة من أول سماعه للأذان أم يجيب المؤذن الأول ثم يذكر الأدعية الواردة بعد لأذان ويفطر بعد ذلك؟ أفيدونا فضيلة الشيخ
“Ketika seorang yang berpuasa (baik puasa di bulan Ramadhan maupun selainnya) dikumandangkan adzan untuk sholat Maghrib:
– apakah dia langsung berbuka sejak awal mendengar adzan, ataukah dia menjawab adzan terlebih dahulu, lalu berdo’a dengan do’a yang warid dibaca setelah adzan. Kemudian, baru dia berbuka setelah itu? Berilah kami bimbingan, wahai Syaikh yang mulia.
BACA JUGA: Doa di Saat Buka Puasa, Kapan Diucapkannya?
Jawaban:
لا أعتقد أن في المبادرة بالإفطار وإجابة المؤذن، لا أعتقد أن بينهما تعارضا لأنه يمكن أن يجيب المؤذن وهو يأكل
“Saya tidak yakin bahwa antara bersegera dalam berbuka dan menjawab adzan, saya tidak yakin antara keduanya ada pertentangan. Sebab, sangat mungkin seseorang menjawab adzan dalam keadaan makan.
فنقول إذا سمع المؤذن الثقة الذي لا يؤذن إلا بعد دخول وقت المغرب، أن الإنسان يمكنه أن يأكل تمرة أو تمرتين أو أكثر وهو يجيب المؤذن
Oleh karena itu, kami katakan:
BACA JUGA:
Urutan Tata Cara Berbuka Puasa yang Diajarkan Rasulullah
Apabila seseorang telah mendengar adzan dari muadzin terpercaya-yang tidaklah dia adzan kecuali setelah (benar-benar) masuk waktu Maghrib, sangat mungkin baginya untuk (berbuka dengan) makan satu atau dua butir kurma atau lebih, bersamaan dengan itu dia tetap menjawab adzan”
(As-Suaal ‘ala al-Haatif no. 1221) []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

