Syaikh Shalih al-Ushaimi hafidzohullah berkata,
ذرَّة الخير – وإن خفَّت – تُعدُّ في الميزان، فلا تُفرِّط فيها، ولا تحقِرنَّ من المعروف شيئًا؛ فربَّ ذرَّةٍ خرج بها صاحبها من النَّار.
“Kebaikan seberat zarrah -meskipun ringan- akan dihitung di timbangan, maka janganlah kamu meluputkannya. Kamu jangan pernah meremehkan kebaikan sedikitpun. Sebab, bisa jadi kebaikan seberat zarrah tersebut menyebabkan pelakunya keluar dari api neraka.”
(twitter.com/Osaimi0543/status/1543634552064704514)
Ungkapan ini adalah pengingat mendalam tentang hakikat amal saleh di sisi Allah. Setiap amal, sekecil apa pun, tidak akan luput dari perhatian Allah.
Sebagaimana firman-Nya:
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7)
BACA JUGA: Setan Menggoda Manusia untuk Meninggalkan Kebaikan
Ayat ini menunjukkan bahwa sekecil apa pun kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba, ia akan tetap bernilai dan diperhitungkan di sisi Allah. Karena itu, tidak ada ruang bagi seorang mukmin untuk meremehkan amal saleh sekecil apa pun.
Kebaikan Kecil, Pahala Besar
Para ulama salaf sangat berhati-hati dalam memandang amal kebaikan, bahkan yang tampak remeh sekalipun.
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Betapa banyak amal kecil menjadi besar karena niatnya, dan betapa banyak amal besar menjadi kecil karena niatnya.” (Madarij as-Salikin, 1/87)
Kebaikan kecil yang dilakukan dengan niat yang ikhlas bisa menjadi sebab keselamatan seseorang di akhirat. Rasulullah ﷺ pun pernah bersabda:
“Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan (sedekah) separuh kurma.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ini menunjukkan betapa besarnya nilai amal yang tampak kecil di dunia, namun memiliki berat yang luar biasa di sisi Allah karena keikhlasan dan manfaatnya.
Ulama Salaf tentang Amal yang Terlihat Remeh
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata: “Jangan engkau meremehkan amal kebaikan sekecil apa pun, sebab engkau tidak tahu amal mana yang akan Allah jadikan penyebab keselamatanmu.” (Hilyatul Auliya’, 8/109)
Sementara Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: “Barang siapa meremehkan amal kebaikan kecil, maka dia akan terhalang dari melakukan kebaikan besar.” (Ad-Durr al-Mantsur, 8/528)
Perkataan para salaf ini sejalan dengan pesan Syaikh Shalih al-Ushaimi: jangan pandang enteng kebaikan walau tampak ringan. Sebab, bisa jadi amal kecil itulah yang menjadi penyebab dihapusnya dosa besar, atau bahkan menjadi sebab seseorang diselamatkan dari neraka.
BACA JUGA: Ketika Allah Menghendaki Kebaikan: Tanda-Tanda dan Renungan
Pelajaran dari Seorang Pelacur dan Seekor Anjing
Rasulullah ﷺ menceritakan kisah yang masyhur: “Seorang wanita pelacur diampuni dosanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Satu perbuatan kecil, yang mungkin dianggap sepele oleh banyak orang, justru menjadi sebab ampunan Allah. Itulah bukti nyata bahwa Allah Maha Pemurah dan tidak menyia-nyiakan kebaikan sekecil apa pun.
Penutup
Setiap senyuman, setiap salam, setiap doa, bahkan langkah kecil menuju kebaikan — semuanya tercatat di sisi Allah.
Jangan remehkan amal saleh yang kecil, sebab bisa jadi itulah zarrah yang menyelamatkanmu dari api neraka.
Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Shalih al-Ushaimi: “Janganlah kamu meluputkan kebaikan, dan jangan pernah meremehkan kebaikan sedikitpun. Sebab, bisa jadi kebaikan seberat zarrah tersebut menyebabkan pelakunya keluar dari api neraka.” []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

