Manusia sering terbuai oleh indahnya dunia. Banyak yang menghabiskan tenaga, waktu, dan harta demi membangun rumah megah yang nyaman ditempati. Namun, mereka lupa bahwa rumah di dunia hanyalah sementara. Bisa jadi rumah itu tidak pernah ia tempati, bisa jadi ia meninggal sebelum sempat menikmatinya, atau mungkin ia harus berpindah ke tempat lain dan meninggalkan rumah tersebut.
Seorang ulama pernah menasihatkan,
يعظم همُّ أحدنا لعمارة دارٍ في الدُّنيا، وقد يتحوَّل عنها إلى غيرها أو يموت فيها أو قبل أن يسكنها، ويغفل عن عمارة داره التي هي مأواه في الآخرة، وهو لن يتحوَّل عنها ولن يموت فيها… اللَّهمَّ أحِلَّنا دار المُقامة من فضلك
“Banyak orang berambisi membangun rumah indah di dunia. Padahal, dirinya lalai dari membangun rumah indah di akhirat, yaitu surga, tempat yang kekal dan tidak ada kematian di dalamnya.” Betapa bijak kalimat ini, sebab rumah yang sebenarnya adalah tempat kembali kita di akhirat kelak.
BACA JUGA: Ikhtiar Nafkah Seorang Lelaki: Jalan Sunyi Menuju Surga
Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau hanyalah kumpulan hari. Jika satu hari berlalu, maka hilanglah sebagian dari dirimu.” Nasehat ini mengingatkan kita bahwa umur manusia terbatas. Maka, setiap detik yang hilang tanpa amal shalih sama saja dengan menyia-nyiakan bahan bangunan rumah kita di surga.
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah juga menegaskan, “Sesungguhnya surga itu dibangun dengan dzikir. Jika seorang hamba berhenti berdzikir, maka malaikat pun berhenti membangun bagiannya di surga.” Perkataan ini mengajarkan bahwa amal sederhana seperti dzikir, shalat, sedekah, dan tilawah Al-Qur’an merupakan batu bata yang kelak membangun kediaman kita di akhirat.
Alangkah ruginya bila manusia sibuk menata halaman rumah dunia, tetapi membiarkan tanah kosong di akhirat tanpa bangunan. Rumah dunia bisa hancur oleh gempa, banjir, atau kebakaran. Namun rumah di surga akan kekal, tak ada lagi rasa sakit, kesedihan, dan kematian.
BACA JUGA: 4 Kunci Surga untuk Wanita Muslimah
Karena itu, bijaklah dalam menimbang antara dunia dan akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim). Inilah investasi sejati—bukan hanya rumah sementara, melainkan kediaman abadi.
Maka, mari berdoa dengan penuh kerendahan hati: “Ya Allah, dengan rahmat-Mu, tempatkanlah kami di rumah yang kekal abadi, rumah yang Engkau janjikan bagi hamba-hamba-Mu yang bertakwa.” []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311
