Di dalam al-Musnad, dari al-Bara: “Saat kami sedang bersama Rasulullah, beliau melihat sekumpulan orang. Beliau pun bertanya: “Mengapa mereka berkumpul?” Salah seorang mereka menjawab: “Mereka sedang menggali kubur.” Rasulullah tampak kaget, dan segera berlalu dari hadapan para Sahabat. Setelah sampai di kuburan tersebut, beliau berlutut. Aku menyusul beliau dan berdiri di hadapannya untuk melihat apa yang beliau lakukan. Beliau pun menangis hingga tanah menjadi basah oleh air matanya. Beliau lalu menghadap kami dan berkata: “Wahai saudara-saudaraku, persiapkanlah diri-diri kalian untuk hari seperti ini.”
Dalam al-Musnad, dari Buraidah ia berkata: “Pada suatu hari, Rasulullah mendatangi kami. Beliau menyeru sebanyak tiga kali: “Wahai sekalian manusia, apakah kalian mengetahui perumpamaan antara aku dan kalian?” “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, jawab para Sahabat.
BACA JUGA: Orang-orang yang Berbuat Dosa
Beliau melanjutkan: ‘Sesungguhnya perumpamaan antara aku dan kalian bagaikan suatu kaum yang takut terhadap musuh. Mereka lantas mengutus seseorang untuk mengamati musuh tersebut. la pun melihat musuh itu dan bergegas kembali untuk mengingatkan kaumnya karena takut apabila musuh menangkapnya sebelum ia mengingatkan kaumnya. Ia pun berlari hingga terengah-engah, bahkan sampai terjungkal karena tersangkut pakaiannya, sambil berseru: ‘Wahai manusia, musuh kalian telah datang. Wahai manusia, musuh kalian telah datang, sebanyak tiga kali.”
Dalam Shahih Muslim,” dari Jabir, ia berkata: Nabi bersabda:
(( كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ، وَإِنَّ عَلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ عَهْدًا لِمَنْ شَرِبَ الْمُسْكِرَ أَنْ يَسْقِيَهُ مِنْ طِينَةِ الخَبَالِ، قِيلَ: وَمَا طِينَةُ الْخَبَالِ؟ قَالَ: عَرَقُ أَهْلِ النَّارِ، أَوْ عُصَارَةُ أَهْلِ النَّارِ.))
“Setiap yang memabukkan itu haram. Sesungguhnya Allah berjanji terhadap siapa saja yang meminum minuman yang memabukkan bahwa ia akan diberi minum dari thinatul khabal.” Ada yang bertanya: “Apa maksud dari thinatul khabal?” Beliau kemudian menjawab: “Keringat atau cairan perasan tubuh penghuni Neraka.”
BACA JUGA: Apakah Manusia Mengira, Bahwa Ia Akan Dibiarkan Begitu Saja, tanpa Pertanggungjawaban?
Di dalam al-Musnad, Abu Dzar berkata: Rasulullah bersabda:
(( إِنِّي أَرَى مَا لا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ، أَطْتِ السَّمَاءُ، وَحَقَّ لَهَا أَنْ تَبْطُ، مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَعَلَيْهِ مَلَكُ سَاجِدٌ. لَوْ تَعْلَمُوْنَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا، وَمَا تَلَقَّذْتُمْ بِالنِّسَاءِ عَلَى الْفُرْشِ، وَلَخَرَجْتُمْ إِلَى الصُّعْدَاتِ تَجْأَرُوْنَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ))
“Sungguh, aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan aku mendengar apa yang tidak kalian dengar. Langit mengeluarkan suara semacam rintihan dan ia memang berhak untuk itu.” Tidaklah di dalamnya. terdapat suatu tempat sebesar empat jari, melainkan terdapat Malaikat yang sujud. Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian benar-benar akan sedikit tertawa, banyak menangis, tidak akan bersenang-senang dengan wanita di atas tempat tidur, dan kalian akan keluar ke jalan-jalan untuk memohon pertolongan kepada Allah”
Abu Dzar berkata: “Aku ingin menjadi sebatang pohon yang ditebang.” []
Sumber: Ad-Daa’ wad Dawaa’, Macam-macam Penyakit hati yang Membahayakan dan Resep Pengobatannya, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, Pustaka Imam As-Syafi’i, Cetakan ke-10 November 2016 M
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

