Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu—sahabat yang dikenal dengan kefakihannya—pernah menyampaikan sebuah peringatan yang menggugah nurani kita. Beliau berkata:
“Akan datang suatu zaman, dimana seorang mukmin (dianggap) lebih hina daripada budak wanita. Sebabnya tidak lain karena asingnya dia di tengah-tengah orang-orang yang rusak dari para pengikut syahwat dan syubhat. Sehingga mereka semua membencinya dan mengganggunya, karena dia menyelisihi cara hidup mereka, menyelisihi keinginan mereka, dan menyelisihi keadaan mereka.” — [Majmu’ Rosail Ibnu Rojab, 2/329]
Ucapan ini bukan sekadar ramalan kosong. Kita menyaksikan kebenarannya hari ini. Seorang muslim yang berpegang teguh pada agamanya, menjaga akhlaknya, berpakaian sesuai syariat, dan menolak arus gaya hidup bebas, seringkali justru dicemooh, dianggap ekstrem, bahkan dimusuhi.
BACA JUGA: Al-Mahdi yang Muncul di Akhir Zaman
Padahal, Rasulullah ﷺ telah menggambarkan bahwa zaman seperti itu akan datang: “Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali menjadi asing sebagaimana ia datang pertama kali. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim)
Keterasingan ini bukan karena kita salah, tapi karena kita bertahan dalam kebenaran di saat mayoritas manusia tenggelam dalam syahwat dan syubhat—dalam kesenangan dunia dan pemikiran yang menyimpang. Ketika seorang mukmin menjaga shalatnya, menundukkan pandangannya, dan menolak untuk mengikuti arus kebebasan yang tanpa batas, ia dianggap aneh. Tapi justru itulah tanda keimanan yang sejati.
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “Seorang hamba tidak akan bisa berjalan di atas jalan kebenaran kecuali dengan meninggalkan kebiasaan mayoritas manusia.”
BACA JUGA: Di Akhir Zaman, Orang Berdosa Tidak Mati dan Tidak Hidup
Kita tidak diminta untuk menjadi seperti orang kebanyakan, tetapi diminta untuk menjadi hamba yang taat, walau harus sendirian. Maka jangan heran jika orang yang lurus dianggap menyimpang, dan yang menyimpang justru dipuji.
Bertahanlah, wahai saudara seiman. Asingnya dirimu di tengah gelombang kerusakan adalah tanda bahwa engkau masih berada di jalan yang benar. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan kesabaranmu. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

