Home Ibadah8 Adab Buang Air Kecil di Kamar Mandi

8 Adab Buang Air Kecil di Kamar Mandi

Bukanlah adab yang baik ketika seseorang membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar, menggunakan tangan kanan.

by Abu Umar
0 comments 129 views

Mengeluarkan kotoran dalam tubuh adalah suatu hal yang selalu terjadi, dan menjadi kebiasaan setiap makhluk yang bernyawa. Aktivitas biasa ini, terkadang membuat seseorang lalai juga dalam perkara-perkara yang seharusnya dilakukan. Terutama ketika akan buang air kecil.

Buang air kecil adalah aktivitas yang sering dilakukan, menjadi biasa. Akan tetapi, kebiasaan tatakrama yang baik dalam Islam ketika akan buang air kecil itu terkadang sering terlupakan, bahkan mungkin tidak diketahui sama sekali.

Untuk itu perlu bagi Anda mengetahui adab-adab ketika akan buang air kecil. Sebab, jikalau kita tidak mengikuti aturan atau ketentuan yang ada dalam Islam, bisa jadi akan menjerumuskan kita ke dalam lubang kenistaan yang tiada akhir, yakni neraka jahannam. Lalu, apa saja adab-adab buang air kecil itu?

1- Menjauh dan menutup aurat dari manusia

Pada contoh kasus seperti ini adalah saat buang air kecil di urinoir. Faktanya, ada beberapa urinoir yang tidak menyediakan sekat pembatas antar satu dengan yang lainnya. Sehingga, memberikan kesempatan aurat dapat terlihat orang di sebelah saat buang air kecil.

Dari Jabir bin ‘Abdillah RA berkata, “Kami pernah safar bersama Rasulullah SAWﷺ beliau tidak menunaikan hajatnya sampai beliau pergi ke tempat yang tidak kelihatan,” (HR. Ibnu Majah).

BACA JUGA:  Bersuci dan Berbagai Rahasianya

2- Tidak berhati-hati terhadap najis (air seni)

Tidak membersihkan diri, tidak menyiram air seni, tidak pula berhati-hati terhadap percikan ketika buang air kecil, sesungguhnya semuanya itu mendatangkan bahaya pada diri sendiri.

3- Tidak buang air kecil pada air yang tergenang

Dari Jabir dari Rasulullah ﷺ bersabda, “Bahwasanya beliau melarang buang air kecil pada air yang tergenang,” (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah).

4- Tidak menghindari arah kiblat

Dalam kaitannya dengan arah kiblat bahwasanya Rasulullah SAW melarang umatnya untuk buang hajat dengan menghadap atau membelakangi kiblat

Dari Abu Ayyub Al-Anshari, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda, “Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat,” (HR. Bukhari dan Muslim).

5- Membaca doa sebelum masuk kamar mandi

Mengawali dengan mengucapkan doa sebelum masuk ke kamar mandi merupakan adab yang baik dan contoh dari perilaku Rasulullah SAW.

Dari Ali bin Abi Thalib, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki tempat buang hajat, lalu diucapkan ‘bismillah’,” (HR. Tirmidzi).

Dan dalam sebuah hadis lain disebutkan, Anas RA berkata, “Dulu, jika Rasulullah ﷺ hendak masuk ke tempat buang air, maka beliau berkata (berdoa), ‘Allahumma inni audzubika minal khubusi wal khabaaits’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari para setan laki-laki dan perempuan,” (HR. Jamaah).

6- Tidak membersihkan diri dengan tangan kanan

Bukanlah adab yang baik ketika seseorang membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar, menggunakan tangan kanan. Karena tangan kanan lebih identik untuk melakukan hal-hal baik, seperti berwudhu, makan, minum, menunjuk kalam saat membaca Al-Quran dan lain-lain. Oleh karena itu, seseorang yang ingin membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar hendaklah menggunakan tangan kiri.

Dari Aisyar RA, berkata, “Adalah tangan kanan Rasullah ﷺ untuk berwudhu dan makannya. Tangan kirinya untuk beristinja dan sesuatu yang kotor,” (HR. Abu Dawud).

BACA JUGA:  Adab-Adab Safar (Berpergian)

7- Membersihkan diri dengan air

Dari Anas bin Malik, berkata, “Rasulullah ﷺ pernah memasuki tempat buang air. Maka, aku pun dan seorang bocah sebaya denganku datang membawa seember air dan kotak kecil, lalu beliau beristinja (cebok) menggunakan air,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila dalam kondisi terpaksa, tidak ada air, seperti saat hendak ke hotel, atau ke tempat-tempat umum yang tidak menyediakan air untuk membersihkan diri setelah buang air kecil atau buang air besar, maka barulah diperbolehkan untuk menbersihkan diri dengan beberapa benda.

Rasulullah ﷺbersabda, “Jika seseorang di antara kalian buang air, maka hendaknya ia membawa tiga batu yang dipakai untuk istinja, karena (tiga) batu tersebut mencukupi baginya (untuk beristinja),” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Abu Dawud).

7- Berdoa ketika keluar dari kamar mandi

Dari Aisyah RA berkata, “Adalah Rasulullah SAW jika keluar dari kamar mandi maka beliau berdoa, ‘Ghuraanaka’ (aku memohon ampunanmu).” []

Sumber: 1001 Siksa Alam Kubur/Karya: Ust. Asan Sani ar Rafif/Penerbit: Kunci Iman

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119