Keistiqomahan adalah karunia. Ia bukan semata kekuatan manusia, melainkan taufik dari Allah Ta’ala. Siapa yang dimudahkan oleh Allah, maka baginya istiqomah menjadi ringan. Sebaliknya, tanpa pertolongan Allah, langkah sekecil apa pun akan terasa berat.
Para ulama salaf sering mengingatkan bahwa istiqomah adalah jalan tengah yang lurus, tidak condong ke kanan ataupun ke kiri. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Istiqomah adalah menapaki jalan yang lurus tanpa berpaling, dan itulah intisari dari semua agama.”
Berikut delapan kiat agar kita bisa istiqomah membaca Al-Qur’an dan tidak mudah diliputi rasa malas.
1. Mengenal Mukjizat dan Keistimewaan Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab yang terpelihara dan petunjuk bagi manusia. Allah berfirman: “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9)
Maka, semakin kita mengenal keagungannya, semakin besar pula rasa hormat dan cinta kita untuk terus membacanya.
BACA JUGA: Saat Engkau Membaca Quran
2. Meyakini Al-Qur’an sebagai Kalamullah
Setiap ayat yang kita baca adalah firman Allah yang hakiki. Allah berfirman: “…supaya ia sempat mendengar kalamullah (firman Allah)…” (QS. At-Taubah: 6)
Meyakini ini akan menumbuhkan rasa dekat dan takut kepada-Nya saat membaca.
3. Meluruskan Niat
Istiqomah lahir dari hati yang ikhlas. Para ulama berkata: “Segala sesuatu yang dikerjakan karena Allah niscaya akan berkesinambungan.” Maka membaca Al-Qur’an pun harus hanya untuk mencari rida-Nya, bukan sekadar rutinitas.
4. Mengetahui Keutamaan Membaca Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda: “Bacalah oleh kalian Al-Qur’an karena sungguh dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya.” (HR. Muslim, no. 804)
Mengingat keutamaannya akan menambah semangat kita untuk terus berinteraksi dengannya.
5. Membaca Secara Konsisten
Tidak perlu banyak, yang penting rutin. Rasulullah ﷺ bersabda: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang berkelanjutan meskipun sedikit.” (HR. Muslim, no. 782)
Membaca meski hanya satu halaman setiap hari jauh lebih baik daripada banyak sekaligus lalu berhenti.
6. Mentadabburi Makna Ayat-Ayatnya
Allah berfirman: “Maka apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qur’an?” (QS. An-Nisa: 82)
Bukan sekadar melafalkan, tetapi merenungi maknanya hingga menumbuhkan pengaruh dalam hati.
BACA JUGA: Bacalah Al-Quran, Agar Rumah Terasa Lapang
7. Banyak Beristighfar
Dosa adalah penghalang istiqomah. Allah Ta’ala berfirman: “Mohonlah ampun kepada Rabbmu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun…” (QS. Nuh: 10–12)
Istighfar yang terus-menerus akan membersihkan hati, sehingga mudah untuk kembali pada Al-Qur’an.
8. Memperbanyak Doa
Istiqomah sejatinya adalah pemberian Allah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidak ada sesuatu pun yang paling besar pengaruhnya di sisi Allah melebihi doa.” (HR. At-Tirmidzi, no. 3370)
Karena itu, mintalah kepada-Nya agar kita diteguhkan di atas bacaan Al-Qur’an hingga akhir hayat.
Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang istiqomah bersama Al-Qur’an. Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah pernah berkata, “Al-Qur’an itu diturunkan untuk diamalkan. Maka jadikanlah membacanya sebagai jalanmu menuju amal.”
Dan semoga derajat kita diangkat oleh Allah karena baiknya interaksi kita dengan Kitab-Nya. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311
