Home NasihatSaudaraku, Shalat Itu Tiang Agama dan Penentu Nasib Akhirat

Saudaraku, Shalat Itu Tiang Agama dan Penentu Nasib Akhirat

Saudaraku, mari kita renungkan: jika suatu hari kita dipanggil Allah dalam keadaan belum menunaikan shalat, apa yang akan kita jawab di hadapan-Nya?

by Abu Umar
0 comments 42 views

Saudaraku,

Shalat adalah napas bagi seorang mukmin. Ia bukan sekadar kewajiban harian, tetapi tanda kehidupan hati. Seorang muslim boleh kehilangan harta, kedudukan, atau bahkan kekuatan fisiknya, namun tidak boleh melepaskan shalat. Karena Allah menetapkannya sebagai kewajiban dalam kondisi apa pun: jika mampu maka berdiri, bila tak mampu maka duduk, dan bila tak kuasa pun, masih bisa dilakukan dengan isyarat. Hingga hembusan napas terakhir, shalat tetap menjadi perintah yang tak pernah gugur.

Ibnul Qayyim rahimahullah dengan tegas berkata, “Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa meninggalkan shalat adalah dosa besar. Bahkan dosanya lebih berat daripada membunuh, mencuri, berzina, atau minum khamr. Orang yang meninggalkan shalat layak mendapat siksa Allah di dunia dan di akhirat.” (Ash-Shalah, hlm. 7). Renungan ini membuat kita sadar, betapa Allah meninggikan kedudukan shalat hingga siapa pun yang meremehkannya, berarti sedang merobohkan tiang agamanya sendiri.

BACA JUGA:  Saudaraku, Zikir Itu Jalan Menuju Ketenangan dan Kebahagiaan Hidup

Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pun pernah menegaskan:

“Perkara yang paling penting bagiku adalah shalat. Barangsiapa yang menjaganya, maka ia menjaga agamanya. Barangsiapa yang menyia-nyiakannya, maka dalam perkara lainnya ia akan lebih menyia-nyiakan. Dan tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat.” (Ash-Shalah, hlm. 12)

Saudaraku, betapa dalam perkataan Umar ini tersimpan pesan: shalat adalah barometer keimanan. Jika shalatnya rusak, maka amal lainnya pun mudah rusak. Jika shalatnya tegak, maka agamanya akan kokoh.

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah bahkan menilai, meninggalkan shalat sama dengan kufur. Sementara Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Shalat adalah cahaya bagi hati. Siapa yang menjaganya, maka hatinya akan bercahaya. Siapa yang meninggalkannya, hatinya akan gelap.” Maka, setiap kali kita menunda atau melalaikan shalat, sesungguhnya kita sedang membiarkan kegelapan merayap masuk ke dalam jiwa.

Renungkanlah, betapa lembutnya kasih sayang Allah. Ia tidak membebani hamba-Nya dengan ibadah yang mustahil dilakukan. Bahkan ketika tubuh tak lagi mampu berdiri, Dia tetap memberi jalan untuk bersujud dengan duduk, dengan isyarat, atau dengan hati. Namun yang tidak boleh adalah membiarkan waktu shalat berlalu tanpa upaya.

BACA JUGA:  Saudaraku, Lapangnya Hati Ada dalam Sedekah

Shalat bukan hanya sekadar gerakan tubuh. Ia adalah pertemuan seorang hamba dengan Rabb-nya. Ibnul Mubarak rahimahullah pernah berkata, “Barangsiapa yang ingin berbicara kepada Allah, hendaklah ia berdoa. Dan barangsiapa yang ingin Allah berbicara kepadanya, hendaklah ia membaca Al-Qur’an di dalam shalat.” Maka, meninggalkan shalat berarti menutup pintu dialog dengan Sang Pencipta.

Saudaraku, mari kita renungkan: jika suatu hari kita dipanggil Allah dalam keadaan belum menunaikan shalat, apa yang akan kita jawab di hadapan-Nya? Padahal shalat adalah perkara pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda, “Amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka baiklah seluruh amalannya. Jika shalatnya rusak, maka rusaklah seluruh amalannya.” (HR. Thabrani).

Betapa malangnya jika seseorang menyiakan shalat, padahal itu adalah kunci bagi segala amal. Dunia ini fana, dan kita akan segera meninggalkannya. Namun shalat yang kita jaga dengan sepenuh hati, akan menjadi cahaya yang menerangi kubur dan jembatan yang menuntun kita menuju surga. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119