Saudaraku,
Zikir bukan sekadar menyebut nama Allah dengan lisan, melainkan menghadirkan Allah dalam hati, pikiran, dan setiap langkah kehidupan. Berzikir berarti mengingat Allah dalam segala keadaan. Orang yang benar-benar berzikir akan selalu merasa dirinya diawasi, sehingga tidak berani melakukan sesuatu yang dilarang oleh-Nya.
Perhatikanlah ibadah puasa. Ketika kita berpuasa, kita bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan keji, perbuatan sia-sia, dan segala hal yang mendatangkan murka Allah. Inilah latihan nyata dari zikir: menghadirkan kesadaran bahwa Allah selalu mengetahui gerak-gerik kita, bahkan ketika tidak ada seorang manusia pun yang melihat.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata: “Zikir bagi hati laksana air bagi ikan. Bagaimana keadaan ikan bila ia terpisah dari airnya?”
Saudaraku, hati kita akan mati tanpa zikir. Sebagaimana ikan tidak mampu hidup tanpa air, demikian pula hati tidak akan mampu hidup tanpa mengingat Allah.
BACA JUGA: Saudaraku, Saat Kita Diuji oleh Sakit
Zikir dan Ketenangan Batin
Saudaraku,
Zikir bukan hanya sekadar amalan, tetapi juga sumber ketenangan. Allah Ta’ala menegaskan dalam Al-Qur’an: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Saudaraku,
Betapa banyak manusia yang mencari ketenangan di dunia dengan harta, kedudukan, bahkan hiburan, namun justru yang mereka peroleh hanyalah kegelisahan. Sebaliknya, hati yang terus berzikir, meski hidup dalam kesederhanaan, akan selalu diliputi rasa tenang dan bahagia.
Seorang salafushalih yang tinggal sendirian di padang pasir pernah ditanya, “Apakah engkau tidak merasa terancam?”
Ia menjawab dengan mantap, “Apakah ada orang yang merasa khawatir bersama Allah?”
Jawaban ini menunjukkan keyakinan yang dalam: bahwa siapa pun yang selalu bersama Allah dengan zikir, tidak akan pernah merasa sendiri, tidak akan pernah merasa takut, meski berada di tengah kesepian sekalipun.
Muslim bin Yasar rahimahullah juga pernah berkata, “Tidak ada kenikmatan yang lebih besar daripada kenikmatan saat seseorang berdiri menghadap Allah dalam kesendirian.”
Rumah yang Bercahaya dengan Zikir
Saudaraku,
Zikir tidak hanya menenangkan hati, tetapi juga membawa keberkahan pada rumah tangga. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa rumah orang yang dipenuhi dengan zikir akan bercahaya hingga terlihat oleh para penghuni langit. Abu Hurairah meriwayatkan: “Sesungguhnya penghuni langit melihat rumah-rumah ahli zikir di bumi, sebagaimana penduduk bumi melihat bintang di langit.” (HR. Ahmad).
Bayangkanlah, Saudaraku. Rumah yang dihiasi zikir bukan hanya membawa ketenangan bagi penghuninya, tetapi juga memancarkan cahaya yang disaksikan para malaikat. Betapa indahnya, bila rumah kita bukan sekadar bangunan fisik, tetapi juga taman ruhani yang diterangi cahaya dzikrullah.
Zikir sebagai Benteng dari Dosa
Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Perbanyaklah mengingat Allah, karena dengan itu engkau akan aman dari sifat munafik.”
Saudaraku, dosa sering datang ketika kita lalai dari mengingat Allah. Saat hati kosong dari zikir, syaitan akan mudah masuk dan membisikkan keburukan. Namun, ketika lidah dan hati kita sibuk dengan zikir, syaitan akan menjauh, dan kita terlindungi dari berbagai maksiat.
Ibnul Qayyim juga berkata: “Zikir adalah benteng yang paling kuat dari syaitan.”
BACA JUGA: Saudaraku, Ingatlah Semuanya Akan Dihisab
Penutup: Ayo Perbanyak Zikir
Saudaraku, mari kita renungkan kembali: zikir bukan sekadar ibadah sunnah, melainkan kebutuhan hidup. Zikir adalah kehidupan bagi hati, penenang jiwa, penerang rumah tangga, dan benteng dari dosa.
Jika hari-hari kita masih sering gelisah, jika hati kita masih terasa hampa, maka periksalah: sudahkah kita menghiasi hari dengan zikir kepada Allah?
Mari kita biasakan zikir di setiap keadaan, baik saat senang maupun susah, lapang maupun sempit, ramai maupun sepi. Sebab, orang yang senantiasa mengingat Allah akan selalu berada dalam penjagaan-Nya.
Saudaraku, jangan biarkan hati kita kering dari zikir. Sebab hati yang jauh dari Allah akan menjadi tempat singgah bagi kegelisahan, sementara hati yang penuh dengan zikir akan dipenuhi cahaya, sebagaimana sabda Nabi ﷺ, “Perbanyaklah zikir, karena ia adalah cahaya bagi kalian.”
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang senantiasa basah lisannya dengan zikir, tenang hatinya dengan mengingat-Nya, dan bercahaya rumahnya dengan ayat-ayat-Nya. ]\
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

