Wahai hati yang sering lalai,
ingatlah dunia ini fana, hanyalah singgah sejenak saja,
hari-harimu sibuk mengejar gemerlap dunia yang sirna,
padahal akhirat kekal, tiada batas masa.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
“Cinta kepada dunia akan merusak perjalanan menuju Allah,
sedangkan cinta kepada akhirat,
akan memudahkan langkahmu menjemput surga-Nya.”
Maka, kenapa engkau lebihkan dunia yang menipu?
sedang akhirat menantimu dengan janji yang hidup?
berhentilah tertipu oleh kilau yang semu,
bangunlah jalan taat, agar kelak selamat tubuh dan ruhmu.
BACA JUGA: Bersahabat karena Allah: Antara Teman Dunia dan Teman Akhirat
Dunia hanyalah bayangan di senja,
sebentar lagi hilang ditelan gelap gulita,
ibarat mimpi malam yang lenyap tanpa sisa,
sedang akhirat nyata, pasti kau jumpa.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berpesan,
“Wahai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari.
Setiap kali satu hari berlalu,
maka hilanglah sebagian darimu.”
Tidakkah kau sadar, waktu yang berkurang adalah tanda,
bahwa akhirat semakin dekat, dunia makin sirna?
Apakah engkau rela menukar surga dengan dosa,
atau menukar ampunan dengan nikmat yang sia-sia?
Bangunlah, wahai jiwa yang terlelap,
ingatlah kubur itu sempit dan gelap,
tiada cahaya kecuali amal yang engkau bawa,
tiada teman setia kecuali doa dan taqwa.
Dunia hanyalah tempat menanam benih,
akhiratlah ladang panen yang bersih.
Bila benihmu taqwa, panenmu bahagia,
bila benihmu dosa, panenmu sengsara.
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Sesungguhnya aku tidak menyesali sesuatu,
seperti penyesalanku atas satu hari
yang mataharinya tenggelam,
sedang amalanku tidak bertambah.”
Maka renungkanlah, apa yang engkau tambah hari ini?
apakah taubat, shalat, ataukah dosa yang kau hiasi?
jangan sampai penyesalanmu tiada arti,
karena kematian menjemput tanpa janji.
Wahai hamba Allah, lebihkanlah akhiratmu,
sebab di sana kekal, tiada habis waktu,
sedang dunia fana, hanya sebentar lalu,
ibarat tetes air dibanding samudera yang biru.
Imam Ahmad rahimahullah pernah berkata,
“Dunia hanyalah tempat persinggahan sebentar,
sedang akhirat adalah negeri tempat tinggal yang sesungguhnya.”
BACA JUGA: Dunia atau Akhirat, Mana yang Lebih Menarik?
Maka pilihlah tempat tinggal yang abadi,
bukan rumah rapuh yang akan runtuh sendiri.
Lebihkan akhiratmu dengan amal shalih,
agar hidupmu damai, hatimu bersih.
Wahai jiwa, jangan tunggu esok,
karena maut datang secepat kedipan kelopak,
lebihkan akhiratmu dari pada dunia yang sesak,
agar kelak engkau tertawa, bukan meratap di hisab.
Akhirat adalah tujuan, dunia hanya perjalanan,
akhirat adalah kehidupan, dunia sekadar ujian.
Lebihkanlah akhiratmu, wahai insan,
karena di situlah letak keselamatan dan kebahagiaan. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

