Home MuhasabahKetika Allah Kagum Kepada Hamba yang Memohon Ampunan

Ketika Allah Kagum Kepada Hamba yang Memohon Ampunan

Semakin seseorang merasa dirinya kotor oleh dosa, semakin ia terdorong untuk membersihkan diri dengan istighfar dan taubat. Dan justru inilah yang membuat Allah mencintai hamba-Nya.

by Abu Umar
0 comments 179 views

Setiap manusia tidak akan pernah luput dari dosa. Bahkan, Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam yang maksum saja setiap harinya beristighfar kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali. Maka bagaimana dengan kita, hamba yang penuh kelalaian dan dosa?

Dalam sebuah hadits mulia, Rasulullah Shollallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah kagum kepada hamba-Nya apabila ia berkata: ‘Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku,’ karena ia yakin bahwa tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Aku.” (HR. Abu Dawud)

Hadits ini memberi pesan yang sangat mendalam. Allah, Rabb semesta alam, yang tidak membutuhkan ibadah kita sedikit pun, justru kagum dan ridha ketika seorang hamba mengakui dosa-dosanya lalu memohon ampun dengan penuh keyakinan bahwa hanya Allah-lah satu-satunya tempat kembali.

Mengakui Dosa Adalah Jalan Keselamatan

Banyak orang merasa malu untuk mengakui kesalahan, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Tuhannya. Namun, dalam pandangan Islam, justru pengakuan dosa di hadapan Allah adalah jalan keselamatan. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Orang yang paling sempurna taubatnya adalah yang paling besar pengakuannya terhadap dosanya.”

Semakin seseorang merasa dirinya kotor oleh dosa, semakin ia terdorong untuk membersihkan diri dengan istighfar dan taubat. Dan justru inilah yang membuat Allah mencintai hamba-Nya.

Keutamaan Istighfar di Sisi Allah

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan atau menzalimi dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nisa’: 110)

Ayat ini menegaskan bahwa pintu ampunan Allah terbuka luas selama kita mau kembali kepada-Nya. Tidak ada dosa sebesar apapun yang dapat menutup pintu rahmat Allah, selama seorang hamba tidak berputus asa dan tetap mengetuk pintu taubat.

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata: “Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah kalian, di jalan-jalan kalian, di pasar-pasar kalian, dan di majelis-majelis kalian. Sesungguhnya kalian tidak tahu kapan turunnya ampunan Allah.”

Inilah rahasia kebahagiaan seorang mukmin: ia tidak pernah berhenti berharap kepada Allah meskipun jatuh dalam dosa berulang kali.

Yakin Bahwa Hanya Allah Yang Mengampuni

Hadits Rasulullah di atas menunjukkan bahwa kunci diterimanya istighfar adalah keyakinan. Hamba yang memohon ampun harus yakin sepenuhnya bahwa tidak ada siapa pun di dunia ini yang bisa menghapus dosa kecuali Allah semata.

Imam Ibn Rajab Al-Hanbali rahimahullah menjelaskan: “Hakikat istighfar adalah pengakuan seorang hamba atas dosa-dosanya, disertai keyakinan bahwa Allah semata yang mampu mengampuni. Maka barangsiapa yang istighfarnya tidak disertai keyakinan ini, ia hanya mengucapkan kata-kata kosong tanpa makna.”

Karena itu, istighfar bukan sekadar lafaz di lisan, melainkan doa yang keluar dari hati yang sadar, penuh rasa takut, dan penuh harap.

Jangan Tunda Taubat

Salah satu tipu daya setan adalah membisikkan kepada manusia untuk menunda-nunda taubat. Padahal, kematian bisa datang kapan saja. Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata: “Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan timbanglah amalmu sebelum amalmu ditimbang.”

Kalimat ini mengingatkan kita bahwa menunda taubat sama saja dengan menunda keselamatan diri di akhirat. Karena itu, selama nyawa masih dikandung badan, kesempatan untuk memohon ampunan Allah jangan sampai disia-siakan.

BACA JUGA: Saudaraku, Hitunglah Dosamu Sendiri dan Mohonlah Ampunan

Penutup

Hadits yang kita bahas menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Allah tidak hanya menerima taubat, tetapi juga kagum dan ridha kepada mereka yang mengakui dosa dan memohon ampun dengan penuh keyakinan.

Karenanya, jangan pernah lelah beristighfar. Jangan malu untuk mengakui dosa di hadapan Allah. Dan jangan pernah menunda taubat. Sebab, boleh jadi satu ucapan tulus “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku” yang keluar dari hati yang penuh keyakinan menjadi sebab Allah menghapus seluruh kesalahan kita dan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119