Di tengah hiruk-pikuk dunia yang menuntut perhatian, waktu, dan tenaga kita setiap harinya, sering kali kita lupa untuk memberi makanan bagi jiwa kita. Kita sibuk mengejar dunia, namun lupa bahwa hati ini juga punya kebutuhan yang tak kalah pentingnya: kebutuhan akan ilmu. Salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan itu adalah dengan menghadiri majelis ilmu. Duduk di majelis ilmu bukan sekadar aktivitas mingguan atau rutinitas keagamaan, tapi sebuah langkah besar menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)
Hadist ini jelas menunjukkan bahwa mencari ilmu adalah jalan yang Allah cintai. Bahkan bukan hanya mendapatkan ilmu yang dicatat sebagai amal, namun juga perjalanan dan niatnya sudah menjadi bentuk ibadah. Duduk di majelis ilmu bukan hanya memperkaya akal, tetapi juga menyucikan hati. Setiap kalimat yang kita dengar tentang Allah, tentang Rasul-Nya, tentang akhirat—semuanya adalah cahaya yang menerangi kegelapan hati.
BACA JUGA: Datangi Majelis Ilmumu Lebih Awal daripada Gurumu
Ibnul Qayyim rahimahullah pernah berkata: “Majelis ilmu adalah taman-taman surga di dunia ini. Barang siapa yang tidak pernah duduk di dalamnya, maka dia belum pernah merasakan indahnya hidup.”
Bayangkan, betapa banyak dari kita yang merasa hidup ini kosong, gersang, dan penuh beban. Tapi kita jarang bertanya: sudahkah aku beri hati ini makanan yang benar? Sudahkah aku duduk bersama orang-orang yang membicarakan Allah, mengingat kematian, membahas ayat-ayat-Nya, dan memperbaiki akhlak?
Di majelis ilmu, engkau tak hanya belajar hukum-hukum agama. Engkau juga belajar tentang kesabaran dari kisah Nabi Ayyub, belajar tentang tawakal dari kisah Maryam, belajar tentang perjuangan dari Rasulullah ﷺ. Ilmu itu memperkuat imanmu, menguatkan langkahmu, dan mengarahkan hidupmu. Bukankah banyak orang tersesat bukan karena mereka ingin sesat, tapi karena mereka tak tahu arah? Ilmu itulah kompasnya.
Duduk di majelis ilmu juga menjauhkanmu dari lingkungan yang buruk. Imam Syafi’i rahimahullah berkata: “Jika kamu tidak menyibukkan dirimu dengan kebaikan, maka kamu akan disibukkan oleh keburukan.”
Begitu banyak anak muda yang terjatuh dalam dosa, bukan karena mereka jahat, tapi karena mereka jauh dari majelis ilmu dan terlalu dekat dengan lingkungan yang salah. Majelis ilmu adalah tempat yang aman untuk hati kita, tempat yang penuh berkah, dan tempat yang membuat kita lebih mencintai akhirat daripada dunia.
Saudaraku, dunia ini fana. Kekayaan, jabatan, popularitas—semuanya akan hilang. Tapi ilmu yang benar akan tetap bersamamu, menerangi kuburmu, dan membelamu di akhirat kelak. Bukankah Rasulullah ﷺ bersabda:
BACA JUGA: Debat, Melenyapkan Keberkahan Ilmu
“Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha terhadap penuntut ilmu.” (HR. Abu Dawud)
Betapa mulianya seorang penuntut ilmu, sampai-sampai malaikat pun menghormatinya.
Jangan tunggu waktu luang untuk datang ke majelis ilmu. Luangkanlah waktumu untuk itu. Karena di sanalah hatimu akan hidup kembali, imanmu akan diperkuat, dan jiwamu akan dipenuhi cahaya. Majelis ilmu adalah tempat kembalinya jiwa-jiwa yang haus akan kebenaran. Maka, duduklah… dan biarkan Allah memperbaiki hidupmu lewat ilmu. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311
