Home Tsaqofah2 Penyebab Maksiat

2 Penyebab Maksiat

by Abu Umar
0 comments 71 views

Tak sedikit dari kita yang belum mampu untuk menguasai dirinya sehingga terjerumus ke dalam maksiat. Bagi sebagian orang yang menginginkan keluar dari kemaksiatan, ternyata inilah hal yang bisa membentengi diri Anda dari kemaksiatan.

Ilmu ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam membentengi maksiat. Karena semakin seseorang berilmu dan makin mengenal agungnya Rabb yang telah menciptakan dan memberikan berbagai nikmat untuknya, maka tentu ia akan semakin punya rasa takut pada Allah. Rasa takut inilah yang dapat membentengi dari maksiat.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Seorang hamba bisa menerjang yang haram karena dua sebab:

1- Suuzhon (berprasangka jelek) pada Allah. Karena seandainya seseorang mentaati dan mendahulukan perintah Allah, tentu ia hanya mau melakukan yang dihalalkan.

BACA JUGA: Akibat Bermaksiat ketika Sendirian

2- Hawa nafsunya mengalahkan sifat sabar dan menutupi akal, dalam keadaan ia tahu yang dilakukan itu haram. Padahal jika seseorang meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan mengganti yang lebih baik.

Sebab yang pertama di atas disebabkan karena sedikitnya ilmu. Sedangkan yang kedua dikarenakan kurangnya akal dan bashiroh (cara pandang),” (Al Fawaid karya Ibnul Qayyim, hal. 78).

Itulah yang terjadi di saat kita mudah berbuat maksiat. Itu semua disebabkan karena kurangnya ilmu dan kurangnya akal.

Karena ilmu itulah yang dapat membuat kita punya rasa takut pada Allah, sebagaimana disebutkan dalam ayat, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama,” (QS. Fathir: 28).

Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya,” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).

Para ulama berkata, “Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah.”

BACA JUGA:  Jika Terus Berbuat Maksiat

Semakin seseorang berilmu, semakin ia memiliki rasa takut pada Allah. Rasa takut inilah yang membentengi seseorang dari maksiat. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu dalam mengenal Rabbnya.

Seringkali pula para ulama berkata -di antaranya Asy Sya’bi-, “Orang yang berilmu, itulah yang punya rasa takut pada Allah.”Ibnu Mas’ud pernah berkata, “Cukup rasa takut pada Allah disebut ilmu dan cukup orang yang terbuai dengan karunia Allah disebut bodoh.” (Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 3: 333)

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Jika orang yang takut pada Allah adalah para ulama, lalu mereka inilah yang terpuji dalam Al Qur’an dan mereka pun tidak dicela, maka merekalah yang biasa menjalankan kewajiban,” (Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 7: 21). []

SUMBER: RUMAYSHO

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119