Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
وَلَا تُكْثِرِ الضَّحِكَ، فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ القَلْبَ
“Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati.” (HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani, Silsilah Shohihah 3/4).
BACA JUGA: 5 Adab Tertawa untuk Muslimah
Terlalu sering ketawa juga menunjukkan bahwa orang tersebut seperti lupa akhirat.
Ia lalai dan tidak mencerminkan sikap seorang muslim yang berorientasi akhirat.
Karena jika seorang muslim ingat akhirat maka ia akan sangat jarang tertawa, karena ia belum tentu masuk surga dan belum tentu dihindarkan dari siksa neraka yang kekal.
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat tentang kebaikan dan keburukan seperti hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” Anas bin Malik –perawi hadits ini mengatakan, “Tidaklah ada satu hari pun yang lebih berat bagi para Sahabat selain hari itu. Mereka menutupi kepala mereka sambil menangis sesenggukan.” (HR. Muslim, no. 2359). –
BACA JUGA: Adab terhadap Orang yang Lalai
Mengenai seringnya bercanda ini sebaiknya berhati-hati atau tepatnya bisa “mengerem” sedikit kebiasaannya ini.
Karena selain bisa mematikan hati karena seringnya tertawa, ia juga bisa melanggar beberapa adab dan bisa merusak hubungan dengan beberapa orang. []
SUMBER: MUSLIMAFIYAH
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311