Home IbadahAdab Membaca Al-Qur’an

Adab Membaca Al-Qur’an

Apabila engkau membaca Al-Qur’an dengan penuh adab, maka sesungguhnya engkau sedang berinteraksi dengan Allah ﷻ

by Abu Umar
0 comments 200 views

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah ﷺ sebagai petunjuk hidup bagi seluruh manusia. Ia bukan sekadar bacaan yang dilafalkan, tetapi sumber cahaya yang menuntun hati, menenangkan jiwa, dan meneguhkan iman. Karena itu, membaca Al-Qur’an bukanlah aktivitas biasa — ia adalah ibadah agung yang menuntut kesungguhan hati dan adab yang mulia.

Ulama salaf menegaskan, siapa yang membaca Al-Qur’an tanpa adab, maka ia kehilangan keberkahannya. Sebaliknya, siapa yang membaca dengan penuh penghormatan, keikhlasan, dan ketundukan, maka Al-Qur’an akan menjadi penolong baginya di dunia dan akhirat. Berikut beberapa adab yang seyogianya dijaga oleh setiap muslim ketika membaca Al-Qur’an.

1. Ikhlas Karena Allah Ta‘ala

Membaca Al-Qur’an termasuk amal ibadah yang wajib dilakukan dengan niat yang tulus hanya karena Allah ﷻ. Tidak boleh tercampur dengan niat duniawi seperti mencari pujian, harta, atau kedudukan. Allah ﷻ berfirman:

“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya semata-mata karena agama.” (QS. Al-Bayyinah: 5)

Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Duduk dengan Penuh Ketundukan

Sebaiknya membaca Al-Qur’an dilakukan dengan duduk tenang, berpakaian sopan, menghadap kiblat, dan berada di tempat yang bersih dan layak. Meskipun boleh dilakukan sambil berdiri atau berbaring, posisi duduk yang penuh khusyuk lebih utama dan mencerminkan penghormatan terhadap kalamullah.

BACA JUGA:  Bagi Mereka yang Melupakan Al-Quran

3. Menghindari Tempat yang Kotor

Tidak diperbolehkan membaca Al-Qur’an di tempat-tempat yang najis atau tidak layak, seperti kamar mandi atau toilet. Begitu pula, orang yang sedang junub atau berhadas besar dilarang membacanya hingga ia bersuci.

4. Dalam Keadaan Suci

Disunnahkan berwudhu sebelum membaca Al-Qur’an, terutama bila hendak memegang mushaf. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Tidak boleh menyentuh Al-Qur’an kecuali oleh orang yang suci.” (HR. Daruquthni)

Namun, jika membaca tanpa menyentuh mushaf, maka tidak disyaratkan wudhu.

5. Memuliakan Al-Qur’an

Memuliakan Al-Qur’an adalah kewajiban. Di antara bentuk penghormatan adalah tidak berbicara atau tertawa saat membacanya, tidak meletakkan mushaf di lantai sejajar dengan kaki, serta tidak menjadikannya sebagai bantal atau sandaran.

6. Tadabbur dan Pemahaman

Tujuan utama membaca Al-Qur’an bukan sekadar melafalkan, tetapi merenungkan maknanya. Allah ﷻ berfirman: “Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29)

Orang beriman akan membaca Al-Qur’an sambil menimbang dirinya di hadapan ayat-ayat Allah; mengambil pelajaran dari peringatan dan bersemangat meraih janji-Nya.

7. Membaca Isti‘adzah dan Basmalah

Sebelum membaca, dianjurkan memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan dengan mengucapkan:

“A‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm.”

Sebagaimana firman-Nya: “Apabila engkau hendak membaca Al-Qur’an, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

Di awal setiap surah (kecuali At-Taubah) juga dianjurkan membaca basmalah.

8. Membaca dengan Tartil dan Tajwid

Allah ﷻ memerintahkan agar Al-Qur’an dibaca dengan perlahan dan teratur:

“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4)

Tartil berarti memperjelas setiap huruf, memperhatikan hukum tajwid, dan melafalkannya dengan tenang agar makna dapat direnungkan.

9. Membaguskan Suara

Rasulullah ﷺ bersabda: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suara-suara kalian yang indah.” (HR. Abu Dawud)

Ibnu Mas‘ud pernah diminta Rasulullah ﷺ untuk membacakan Al-Qur’an kepadanya. Ketika sahabat itu heran, Nabi ﷺ bersabda, “Aku senang mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA:  Ayat Terakhir Al-Quran

10. Sujud Tilawah

Ketika membaca atau mendengar ayat sajdah, disunnahkan melakukan sujud tilawah. Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika anak Adam membaca ayat sajdah lalu ia bersujud, maka setan menjauh sambil menangis: ‘Celaka aku! Anak Adam diseru untuk sujud, lalu ia sujud dan mendapat surga; aku diseru untuk sujud, tapi aku menolak, maka bagiku neraka.’” (HR. Muslim No. 81)

Terdapat 15 ayat sajdah dalam Al-Qur’an, di antaranya terdapat dalam surah As-Sajdah, Al-A‘raf, dan Al-Hajj.

11. Berdoa Setelah Membaca

Setelah selesai membaca Al-Qur’an, hendaknya berdoa agar Allah menjadikan bacaan tersebut sebagai cahaya dalam hati, petunjuk dalam hidup, dan penolong di hari akhir. Doa setelah membaca Al-Qur’an mencerminkan harapan agar bacaan kita tidak berhenti di lisan, tetapi berbuah dalam amal dan ketakwaan.

Apabila engkau membaca Al-Qur’an dengan penuh adab, maka sesungguhnya engkau sedang berinteraksi dengan Allah ﷻ. Ia berbicara kepadamu melalui ayat-ayat-Nya, sementara hatimu menjawab dengan ketundukan dan cinta. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119