Home UncategorizedRahasia Keberkahan di Balik Kalimat Bismillah

Rahasia Keberkahan di Balik Kalimat Bismillah

Membaca Bismillah bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa.

by Abu Umar
0 comments 196 views

Setiap muslim tentu tidak asing dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim. Kalimat yang ringan di lisan ini, sejatinya menyimpan makna yang dalam dan rahasia keberkahan yang besar. Islam mengajarkan agar setiap aktivitas, baik kecil maupun besar, dimulai dengan menyebut nama Allah. Hal ini sebagai bentuk pengakuan bahwa segala kekuatan, kemampuan, dan hasil dari perbuatan kita tidak lepas dari izin Allah Ta’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘Bismillahirrahmanirrahim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’)

Hadits ini menegaskan bahwa keberkahan suatu amal sangat bergantung pada niat dan langkah awal seorang hamba. Dengan menyebut nama Allah, ia menyerahkan urusannya kepada Sang Pencipta dan memohon agar amalnya diberi keberkahan.

BACA JUGA:  Tidak Mengucapkan Bismillah ketika Wudhu karena Lupa

Bismillah dalam Aktivitas Sehari-hari

Islam adalah agama yang sempurna, mencakup seluruh aspek kehidupan. Maka tidak heran jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan membaca Bismillah bahkan dalam hal-hal kecil. Saat makan, beliau bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah ia menyebut nama Allah. Jika lupa menyebut nama Allah di awalnya, maka hendaklah ia berkata: Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi.” (HR. Abu Dawud)

Demikian pula ketika hendak masuk rumah, naik kendaraan, berwudhu, hingga berhubungan suami istri, semuanya dianjurkan diawali dengan Bismillah. Dari sini kita memahami bahwa menyebut nama Allah bukan hanya sebatas ibadah ritual, melainkan juga ibadah harian yang menyertai setiap langkah seorang muslim.

Teladan dari Al-Qur’an

Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengabadikan kalimat Bismillah dalam kisah Nabi Sulaiman ‘alaihis salam. Ketika beliau mengirim surat kepada Ratu Bilqis, surat tersebut dibuka dengan kalimat penuh keberkahan ini:

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

“Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan sesungguhnya (isi)nya: ‘Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.’” (QS. An-Naml: 30)

Ayat ini menjadi dalil bahwa kalimat Bismillah adalah simbol doa, tawakal, dan adab dalam memulai suatu perkara. Bahkan seorang raja sekaligus nabi yang diberi kekuasaan besar pun merendahkan dirinya dengan menyebut nama Allah terlebih dahulu.

Perkataan Ulama Salaf tentang Bismillah

Para ulama salaf sangat memahami makna kalimat ini. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Bismillahirrahmanirrahim adalah kunci bagi setiap kebaikan dan pintu bagi setiap keberkahan.”

Sementara Imam Ahmad rahimahullah menuturkan: “Jika seseorang menulis sebuah kitab atau surat, hendaknya ia mengawalinya dengan Bismillahirrahmanirrahim agar tulisannya diberkahi.”

Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahullah juga mengingatkan: “Barangsiapa terbiasa menyebut nama Allah dalam amalnya, maka Allah akan menjaganya dari keburukan amal itu. Namun barangsiapa meninggalkannya, maka amal itu rawan terputus berkahnya.”

Perkataan para ulama ini menunjukkan betapa besar perhatian mereka terhadap kalimat Bismillah. Bukan hanya sekadar bacaan pembuka, namun juga benteng dari kesia-siaan amal.

BACA JUGA:  Gunakan Sisa Usiamu untuk Berbuat Baik: Pesan Menyentuh dari Fudhail bin ‘Iyadh

Buah dari Membaca Bismillah

Membaca Bismillah bukan hanya mendatangkan pahala, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa. Ketika seseorang mengawali langkahnya dengan nama Allah, ia akan lebih mudah menghadapi segala tantangan. Hatinya akan lebih ikhlas, karena sadar bahwa dirinya hanyalah hamba, sementara segala urusan berada dalam genggaman Rabbul ‘Alamin.

Seorang ulama salaf, Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah, pernah berkata: “Barangsiapa memulai amalnya dengan nama Allah, maka ia telah menggantungkan hatinya pada Allah. Dan barangsiapa menggantungkan hatinya pada Allah, niscaya Allah cukupkan urusannya.”

Penutup

Kalimat Bismillah adalah pintu menuju keberkahan. Ia bukan sekadar lafaz pembuka, melainkan sebuah doa, pengakuan, dan bentuk ketundukan seorang hamba. Dengan membiasakan diri mengucapkannya, seorang muslim akan merasakan keberkahan dalam setiap amal, baik kecil maupun besar. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119