Di ufuk fajar, rahmat Allah turun tanpa henti,
Angin berhembus lembut, rezeki pun mengalir tak terbagi,
Namun ada hati yang membeku, tak pernah menunduk syukur,
Seakan semua nikmat itu miliknya sejak lahir, tanpa rasa takut akan diukur.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Syukur itu tiang nikmat, dan pengikatnya yang paling kuat,
Barang siapa yang memelihara syukur, nikmat akan terjaga,
Barang siapa mengabaikannya, nikmat itu terancam sirna.”
Wahai jiwa, tidakkah kau malu pada Rabb yang memberi,
Ketika langkahmu berjalan di bumi-Nya, tapi engkau tak mengakui,
Lidahmu enggan memuji, hatimu enggan mengingat,
Seolah semua anugerah adalah hasil kerja tanpa rahmat.
BACA JUGA: Siapa yang Tidak Berterima Kasih kepada Manusia Berarti Tidak Bersyukur kepada Allah
Di hadapan manusia, engkau pun lalai berterima kasih,
Kebaikan dianggap biasa, seakan tak berarti,
Padahal Al-Hasan Al-Bashri berkata:
“Tidaklah seseorang bersyukur kepada Allah, kecuali ia juga pandai berterima kasih kepada manusia.”
Namun engkau membuang kebaikan di tempat sepi,
Tak mengingat siapa yang pernah menopang langkahmu,
Mereka yang mendoakanmu di malam-malam sunyi,
Kau balas dengan lupa, dengan kata yang menyakiti.
Wahai insan, tahu kah engkau,
Bahwa lupa berterima kasih adalah tanda hati yang keras,
Sufyan ats-Tsauri rahimahullah mengingatkan:
“Siapa yang tidak mensyukuri nikmat kecil, ia tidak akan mampu mensyukuri nikmat besar.”
Maka tunduklah, wahai jiwa yang lalai,
Hapus kesombongan dari matamu yang memandang tinggi,
Belajarlah mengucap terima kasih dengan hati,
Agar Allah tambahkan nikmatmu, bukan mencabutnya pergi.
BACA JUGA: Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?
Karena di hari ketika segala amal dibuka,
Tak ada lagi kesempatan untuk membalas jasa,
Hanya penyesalan yang mengalir bersama air mata,
Bagi mereka yang di dunia tak kenal arti syukur dan terima kasih.
Wahai jiwa, hari ini masih ada waktu,
Haturkan syukur pada Allah, pada manusia yang menolongmu,
Agar kelak di hadapan Rabb, engkau termasuk hamba yang mulia,
Bukan mereka yang dihinakan karena kufur nikmat dan lupa budi. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

