Home Tsaqofah7 Nasihat Mulia dari Rasulullah ﷺ

7 Nasihat Mulia dari Rasulullah ﷺ

Siapa yang menghidupkan tujuh pesan ini dalam hidupnya, insya Allah akan menjadi pribadi tangguh, bersih hati, dan dekat dengan ridha Allah.

by Abu Umar
0 comments 205 views

Di tengah kehidupan dunia yang semakin sibuk dan penuh persaingan, manusia cenderung terjebak dalam perlombaan duniawi: harta, kedudukan, popularitas, dan berbagai bentuk kemewahan fana lainnya. Maka dari itu, nasihat Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad ini hadir sebagai penyejuk dan penuntun agar kita tetap berada di jalan kebenaran. Dalam hadits tersebut, Nabi ﷺ mewariskan tujuh petuah agung yang jika dijalankan akan membimbing kita menuju keberhasilan dunia dan akhirat.

1. Cinta Kaum Miskin dan Dekatlah kepada Mereka

Rasulullah ﷺ bersabda: “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkan aku bersama orang-orang miskin.” (HR. Tirmidzi)

Ini bukanlah ajakan untuk hidup dalam kekurangan, melainkan pesan agar kita tidak memandang kaum miskin dengan hina dan agar kita memiliki empati yang tinggi. Ulama salaf, seperti Hasan al-Bashri rahimahullah, berkata: “Bersahabatlah dengan orang-orang miskin, karena merekalah yang lebih dekat dengan hati yang bersih dan tawadhu.”

Mencintai dan mendekat kepada kaum miskin bukan hanya bentuk kepedulian sosial, tapi juga cara untuk menjaga hati dari cinta dunia dan merasa cukup dengan sedikit.

BACA JUGA: Pemberitaan Rasulullah tentang Beban Berat dan Hal-hal Mengerikan yang akan Dihadapi Ahlul Bait Beliau

2. Pandanglah Orang yang di Bawahmu, Bukan yang di Atasmu

Dalam hal dunia, memandang ke bawah akan menumbuhkan rasa syukur, sementara memandang ke atas seringkali hanya menimbulkan iri dan tidak puas. Rasulullah ﷺ bersabda: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah darimu, dan jangan melihat kepada orang yang lebih tinggi darimu, karena itu lebih pantas agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu.” (HR. Muslim)

Nasihat ini mengajarkan sikap qana’ah (merasa cukup) yang akan membawa ketenangan batin.

3. Sambungkan Tali Silaturahmi Meski Kerabat Memutuskan

Menjaga silaturahmi adalah bagian dari perintah agama. Bahkan, ketika hubungan itu sudah rusak karena ulah pihak lain, Islam tetap mendorong kita untuk menjalin kembali. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Bukanlah orang yang menyambung tali silaturahmi itu orang yang membalas, tetapi yang menyambung adalah orang yang ketika hubungan terputus, dia berusaha menyambung kembali.” (HR. Bukhari)

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Silaturahmi adalah sebab panjang umur dan bertambahnya rezeki serta keberkahan dalam hidup.”

4. Jangan Meminta Sesuatu kepada Siapa pun

Sikap ini mengajarkan kemandirian dan menjaga kehormatan diri. Rasulullah ﷺ sangat menekankan agar umatnya tidak menjadi tangan yang di bawah. Dalam hadis disebutkan: “Barang siapa yang menahan dirinya dari meminta-minta, maka Allah akan mencukupinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ulama salaf seperti Sufyan ats-Tsauri rahimahullah pernah berkata, “Jangan engkau hinakan dirimu dengan meminta kepada manusia. Mintalah kepada Allah, Zat yang tidak pernah bosan dengan permintaan hamba-Nya.”

5. Katakan Kebenaran Walaupun Pahit

Kebenaran itu tidak selalu menyenangkan bagi semua pihak, bahkan bisa mengundang kebencian. Namun, Islam menjunjung tinggi sikap jujur dan keberanian menyampaikan yang hak. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Jihad yang paling utama adalah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Bersikap jujur dan tegas dalam menyampaikan kebenaran adalah tanda keimanan yang kokoh dan integritas pribadi.

6. Jangan Takut Celaan dalam Membela Agama Allah

Membela agama bukanlah perkara mudah, terutama di zaman ketika syiar Islam sering dianggap kuno atau ekstrem. Namun, seorang mukmin sejati tidak gentar oleh celaan. Allah Ta’ala berfirman:

“Mereka tidak takut celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Ma’idah: 54)

Ibnu Qayyim rahimahullah menulis, “Orang yang takut kepada celaan manusia tidak akan mampu membela agama Allah dengan benar.”

7. Perbanyak Bacaan ‘Laa haula wa laa quwwata illa billah’

Dzikir ini mengandung pengakuan total bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah. Ini adalah kunci ketenangan hati, sekaligus bentuk tawakkal yang mendalam. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Perbanyaklah mengucapkan ‘Laa haula wa laa quwwata illa billah’, karena ia adalah simpanan dari simpanan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA:  Abdullah bin Amr Dinasihati Rasulullah ﷺ

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebut kalimat ini sebagai salah satu bentuk dzikir yang paling kuat dalam menghilangkan kesedihan dan kelemahan jiwa.

Penutup

Tujuh nasihat Rasulullah ﷺ ini bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan warisan hidup yang perlu kita amalkan, terutama di zaman ketika dunia menggoda manusia dari segala arah. Siapa yang menghidupkan tujuh pesan ini dalam hidupnya, insya Allah akan menjadi pribadi tangguh, bersih hati, dan dekat dengan ridha Allah.

Sebagaimana ucapan seorang ulama salaf: “Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan utamanya, maka dunia akan mengikutinya.” Semoga kita semua termasuk di dalam golongan tersebut.

Referensi:
Hadis riwayat Imam Ahmad, Musnad Ahmad, No. 23445
HR. Tirmidzi, No. 2352
HR. Muslim, No. 2963
HR. Bukhari, No. 5987
HR. Abu Dawud, No. 4344
HR. Bukhari dan Muslim
Ibnul Qayyim, Al-Wabil Ash-Shayyib, Darul Fikr
Ahmad Rifa’i Rif’an, Hidup Sekali, Berarti, Lalu Mati, Elex Media Komputindo, 2014

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119