Home Kajian5 Obat Hati yang Sakit

5 Obat Hati yang Sakit

Jika kita istiqamah menjaga lima perkara ini, insya Allah hati yang keras akan melembut, hati yang gelisah akan tenang, dan kita akan sampai pada derajat ridha: menerima semua takdir Allah dengan lapang dada.

by Abu Umar
0 comments 264 views

Hati adalah pusat kehidupan ruhani seorang Muslim. Namun, sering kali hati ini tertutup oleh debu dosa, kelalaian, dan kesibukan dunia yang melalaikan. Imam Ibn al-Qayyim rahimahullah berkata, “Hati yang sehat adalah hati yang selamat dari syubhat dan syahwat, bersih dari kebencian dan kedengkian, serta selalu kembali kepada Allah.” Maka, ketika hati mulai terasa gelap dan keras, kita perlu mencari obatnya.

Berikut adalah lima perkara penting yang menjadi “obat” bagi hati yang sakit. Mari kita bahas satu per satu dengan penghayatan mendalam.

1. Membaca Al-Qur’an dan Menghayati Kandungannya

Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, melainkan cahaya yang mampu membersihkan kegelapan hati. Allah SWT berfirman:

“Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)

Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Siapa yang ingin mengetahui apakah ia mencintai Allah, maka hendaklah ia mengukur cintanya kepada Al-Qur’an. Karena siapa yang mencintai Al-Qur’an, berarti ia mencintai Allah.”

Dengan membaca Al-Qur’an sambil mentadabburi maknanya, hati yang keras akan melembut, ruh kembali tenang, dan hidup terasa lebih bermakna.

BACA JUGA:  Melihat Besarnya Dosa: Ciri Mukmin yang Peka Hati

2. Memperbanyak Puasa

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu, membiasakan kesabaran, dan mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Puasa adalah perisai (dari api neraka).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa membersihkan hati dari kotoran syahwat, melemahkan keinginan yang melampaui batas, dan membuat hati lebih mudah tunduk kepada kebenaran. Bahkan Imam Al-Ghazali menekankan, “Puasa adalah setengah dari kesabaran.” Artinya, siapa yang mampu berpuasa, akan mudah pula baginya bersabar dalam kebaikan.

3. Bangun Beribadah di Waktu Malam

Ibadah di waktu malam (qiyamullail) adalah amalan yang sangat dianjurkan. Allah SWT memuji hamba-hamba-Nya yang bangun di malam hari untuk bermunajat:

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Rabb mereka dengan rasa takut dan penuh harap…” (QS. As-Sajdah: 16)

Ibn Rajab Al-Hanbali rahimahullah berkata, “Tiada yang mampu bangun untuk shalat malam kecuali orang yang hatinya hidup.” Dengan beribadah di waktu malam, kita melatih hati untuk ikhlas, karena saat itu hanya ada kita dan Allah SWT.

4. Berzikir kepada Allah di Sepertiga Malam

Selain shalat, memperbanyak zikir di akhir malam juga sangat dianjurkan. Zikir melembutkan hati, mendekatkan kita kepada Allah, dan menjadi cahaya di kubur kelak.

Sebagaimana kata Abdullah bin Mubarak rahimahullah, “Aku tidak melihat ada sesuatu yang lebih menenangkan hati daripada zikir.”

Zikir bukan hanya lafaz di lisan, melainkan juga kehadiran hati yang penuh penghayatan. Ketika hati selalu ingat Allah, ia akan terjaga dari dosa dan lebih mudah bersabar dalam kesulitan.

5. Selalu Hadir di Majelis Orang-orang Shaleh

Bersahabat dengan orang shaleh dan menghadiri majelis ilmu adalah cara menjaga hati tetap bersih. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Seseorang akan berada sesuai agama sahabatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi sahabatnya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Imam Malik rahimahullah pernah berkata, “Majelis orang shaleh adalah taman-taman surga.” Di sana, kita saling mengingatkan untuk taat, saling menasihati dalam kebaikan, dan hati menjadi lebih tenang.

BACA JUGA:  Kisah Anak Durhaka: Hati yang Terbuat dari Baja

Penutup: Menuju Hati yang Ridha

Jika kita istiqamah menjaga lima perkara ini, insya Allah hati yang keras akan melembut, hati yang gelisah akan tenang, dan kita akan sampai pada derajat ridha: menerima semua takdir Allah dengan lapang dada.

Ingatlah, hati adalah sumber kebaikan. Seperti sabda Rasulullah ﷺ:

“Ketahuilah! Sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya; jika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, itulah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Semoga Allah senantiasa membersihkan hati kita, menjadikannya selalu dekat dengan-Nya, dan mengokohkan langkah kita dalam kebaikan. Aamiin. []

 

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119