Waktu pagi adalah waktu yang penuh keberkahan. Dalam banyak riwayat, Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya memulai hari lebih awal, terutama di antara waktu shalat Shubuh hingga terbitnya matahari. Inilah saat di mana Allah membagi-bagikan rizki kepada para hamba-Nya.
Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah ﷺ selesai menunaikan shalat Shubuh. Sebagaimana kebiasaan beliau yang selalu menghidupkan malam dengan tahajud, beliau pun pulang ke rumah setelah shalat berjamaah. Sesampainya di rumah, beliau mendapati putri tercintanya, Fathimah radhiyallahu ‘anha, masih tertidur. Maka beliau pun membalikkan tubuh Fathimah seraya bersabda, “Hai Fathimah, bangun dan saksikanlah rizki Rabb-mu karena Allah membagi-bagikan rizki para hamba antara shalat Shubuh dan terbitnya matahari.”
Kisah ini bukan sekadar nasihat untuk Fathimah ra, tetapi juga pelajaran penting bagi kita semua. Dalam waktu singkat di awal pagi itu, terdapat limpahan rahmat dan keberkahan yang sering kali terlewatkan hanya karena rasa malas atau kebiasaan tidur hingga matahari terbit.
BACA JUGA: Rezeki: Ada yang Diatur, Ada yang Dicari
Allah Ta’ala berfirman, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS Ath Thalaq: 2-3). Ayat ini menjadi penegasan bahwa takwa adalah sebab utama datangnya rizki, dan memanfaatkan waktu pagi adalah salah satu bentuk ketakwaan.
Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Aku mengetahui siapa diriku di sisi Allah ketika melihat bagaimana Allah memberiku rizki di pagi hari.” Perkataan ini mengandung makna mendalam: pagi hari adalah cerminan rezeki dan keberkahan yang Allah tetapkan untuk hamba-Nya.
Demikian pula, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan dalam kitab Madarijus Salikin, bahwa waktu antara Shubuh dan terbitnya matahari adalah waktu terbaik untuk berdzikir, berdoa, dan memohon keberkahan. Menurut beliau, siapa yang mengisi waktu itu dengan ketaatan, maka Allah akan memberinya keberkahan sepanjang hari.
BACA JUGA: Orang yang Dikejar Rezeki
Banyak di antara ulama salaf yang sangat menjaga waktu pagi. Mereka memanfaatkan saat itu untuk membaca Al-Qur’an, berdzikir, atau menuntut ilmu. Mereka memahami bahwa di saat itulah Allah melimpahkan rahmat dan membukakan pintu-pintu rizki, bukan hanya berupa harta, tetapi juga berupa ketenangan, ilmu, dan kebaikan lainnya.
Sayangnya, di zaman sekarang, banyak yang meremehkan keutamaan pagi. Sibuk dengan dunia hingga lalai dari keberkahan yang dijanjikan Allah. Padahal, Rasulullah ﷺ telah mendoakan umatnya, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi). Doa ini mencakup berbagai kebaikan, baik dunia maupun akhirat.
Oleh karena itu, marilah kita meneladani Rasulullah ﷺ dan para ulama salaf. Bangun lebih awal, menunaikan shalat Shubuh berjamaah, kemudian melanjutkannya dengan dzikir, doa, atau membaca Al-Qur’an hingga matahari terbit. Inilah amalan yang sederhana namun penuh makna, yang dapat menjadi sebab datangnya rizki dari arah yang tak pernah kita sangka. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

