Di antara bentuk kasih sayang Rasulullah ﷺ kepada umatnya adalah dengan memberi peringatan akan perkara-perkara yang membinasakan. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اجتنبوا السبعَ الموبقاتِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ، وما هن ؟ قال : الشركُ باللهِ ، والسحرُ ، وقتلُ النفسِ التي حرّم اللهُ إلا بالحقِّ ، وأكلُ الربا ، وأكلُ مالِ اليتيمِ ، والتولي يومَ الزحفِ ، وقذفُ المحصناتِ المؤمناتِ الغافلاتِ
“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab: berbuat syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina.” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89). Hadits ini dikenal dengan istilah as-sab’ al-mubiqat — tujuh dosa besar yang menghancurkan pelakunya di dunia maupun akhirat. Para ulama menyebutnya sebagai kaba’ir, yakni dosa-dosa besar yang membutuhkan taubat yang tulus untuk menghapusnya.
BACA JUGA: Dosa Besar: Minum Khamar Meskipun Tidak Sampai Mabuk
1. Syirik kepada Allah
Ini adalah dosa terbesar yang tidak akan diampuni jika pelakunya mati dalam keadaan belum bertaubat. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nisa: 48) Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata: “Syirik adalah kezaliman terbesar, karena ia mengambil hak Allah dan memberikannya kepada selain-Nya.”
2. Sihir
Sihir adalah bentuk permufakatan dengan setan untuk mencelakai manusia. Imam Qatadah rahimahullah berkata: “Sihir adalah bentuk kesyirikan karena tidak mungkin dilakukan kecuali dengan mendekatkan diri kepada setan melalui perbuatan kekufuran.”
3. Membunuh Jiwa Tanpa Alasan yang Benar
Dalam Islam, nyawa manusia sangat dihormati. Allah berfirman: “Barangsiapa membunuh satu jiwa tanpa hak, maka seakan-akan ia telah membunuh seluruh manusia.” (QS. Al-Ma’idah: 32)
4. Memakan Riba
Riba termasuk dosa besar karena merusak tatanan ekonomi dan menyengsarakan banyak pihak. Ibnu Abbas berkata: “Ketika riba dan zina telah merajalela di suatu kaum, maka mereka telah menghalalkan azab Allah.”
5. Memakan Harta Anak Yatim
Islam memuliakan anak yatim dan melarang keras mengambil hak mereka secara zalim. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sesungguhnya mereka itu menelan api ke dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala.” (QS. An-Nisa: 10)
6. Kabur dari Medan Perang
Lari dari medan perang tanpa alasan yang dibenarkan adalah bentuk pengkhianatan. Al-Hasan Al-Bashri berkata: “Melarikan diri dari jihad adalah tanda lemahnya iman dan takut kepada makhluk lebih daripada takut kepada Allah.”
BACA JUGA: Dosa Besar: Memakan Riba
7. Menuduh Wanita Baik-Baik dengan Zina
Menuduh tanpa bukti jelas adalah dosa besar yang merusak kehormatan. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa pelakunya akan mendapatkan laknat di dunia dan akhirat (lihat QS. An-Nur: 23).
Penutup:
Tujuh dosa ini bukan hanya merusak hubungan kita dengan Allah, tapi juga hubungan dengan sesama. Imam Ibnul Jawzi rahimahullah menasihati: “Ketahuilah, tidaklah Allah mengharamkan sesuatu kecuali karena dalamnya terdapat kebinasaan. Maka jauhilah semua itu jika kau menginginkan keselamatan.” Semoga Allah menjaga kita dari dosa-dosa besar ini dan mengampuni segala kekhilafan kita. Aamiin. []
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

