Home SirahTanda-Tanda Awal Diutusnya Nabi

Tanda-Tanda Awal Diutusnya Nabi

Setelah beliau dilahirkan, ibundanya mengirim utusan ke kakeknya, Abdul Muthalib untuk memberitahukan kepadanya berita gembira kelahiran cucunya tersebut.

by Abu Umar
0 comments 151 views

Nabi Muhammad dilahirkan di tengah kabilah besar, Bani Hasyim di kota Makkah pada pagi hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal pada saat tragedi pasukan bergajah atau empat puluh tahun dari berlalunya kekuasaan Kisra Anusyirwan juga bertepatan dengan tanggal 20 atau 22 April tahun 571 M.

Ibnu Sa’ad meriwayatkan bahwa Aminah, ibunda Rasulullah pernah menceritakan, “Ketika aku melahirkannya, dari farajku keluarlah cahaya yang karenanya istana-istana negeri Syam tersinari.”

Sedangkan ath-Thabari meriwayatkan, “telah terjadi tanda-tanda awal yang menunjukkan akan diutusnya nabi ketika kelahiran beliau, di antaranya: Jatuhnya empat belas beranda kekaisaran Persia, Padamnya api yang biasa disembah oleh kaum Majusi dan robohnya gereja-gereja di sekitar danau Sawah setelah airnya menyusut.

BACA JUGA:  Nabi dan Abu Bakar, Detik-detik Hijrah

Setelah beliau dilahirkan, ibundanya mengirim utusan ke kakeknya, Abdul Muthalib untuk memberitahukan kepadanya berita gembira kelahiran cucunya tersebut.

Kakeknya langsung datang dengan suka cita dan memboyong cucunya tersebut ke Ka’bah. Di sana ia berdoa dan bersyukur atas kelahiran cucunya tersebut kemudian memberinya nama Muhammad.

Tanda-tanda Awal Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ sebagai Rasul:

1- Mimpi yang Benar (Ru’yā Ṣāliḥah)

Nabi Muhammad ﷺ sebelum diangkat menjadi Rasul sering mengalami mimpi yang benar. Apa yang beliau lihat dalam mimpi, keesokan harinya benar-benar terjadi persis seperti dalam mimpi tersebut.

Ini berlangsung selama enam bulan sebelum wahyu pertama turun. (HR. Bukhari)

2- Kecintaan untuk Menyendiri (Takhannuts)

Beliau menjadi sangat mencintai khalwah (menyendiri) jauh dari keramaian masyarakat Quraisy yang penuh kemusyrikan dan kezaliman.
Nabi ﷺ sering beribadah di Gua Hira, bertafakur, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah, mengikuti ajaran Ibrahim ‘alaihis salam.

3- Hati yang Gelisah Melihat Kemungkaran

Hati Nabi ﷺ sangat resah melihat penyembahan berhala, kezaliman sosial, dan kemerosotan moral di Mekkah.

Gelisah ini menjadi salah satu tanda persiapan batin untuk membawa risalah kebenaran.

BACA JUGA: Ketika Nabi ﷺ Tiba di Yatsrib

4- Turunnya Wahyu Pertama

Pada usia 40 tahun, saat beliau beribadah di Gua Hira, malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama: “Iqra’ (Bacalah)!” — (QS. Al-‘Alaq: 1)

Inilah momen resmi beliau diangkat menjadi Rasul. []

Referensi: Sirah Nabawiyah Perjalanan Hidup Rasul yang Agung/ Penulis: Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri/ Penerbit: Darul Haq/ November,2016

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119