Diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ, di mana beliau bersabda, “Kematian itu didatangkan seakan-akan ia adalah seekor kambing kibas yang sangat elok, kemudian dikatakan, ‘Wahai penghuni surga, apakah kamu sekalian mengenal kematian?’
Mereka lantas melihat kematian itu dan mengenalnya. Kemudian dikatakan, ‘Wahai penghuni neraka, apakah kamu sekalian mengenal kematian?’
Mereka lantas melihat kematian itu dan mengenalnya, kemudian kematian itu disembelih di antara surga dan neraka, lantas dikatakan, ‘Wahai penghuni surga kekal abadi selama-lamanya tanpa ada kematian, dan wahai penghuni neraka, kekal abadi selama-lamanya tanpa ada kematian’.”
BACA JUGA: Ketika Tiba Waktumu atau Waktuku atas Kematian
Demikianlah yang dimaksud firman Allah Ta’ala, “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan (yaitu) ketika segala perkara telah diputus,” (QS. Maryam: 39).
Itulah hal yang perlu kita ingat. Di mana pada hari itu segala sesuatu terputus. Kita tidak lagi dapat mengerjakan amal kebajikan untuk mendapatkan tempat yang indah di sisiNya. Jika kali ini kita sia-siakan hidup di dunia, maka penyesalan tersebut akan kita rasakan. Maukah Anda merasakan itu?
Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati…” (QS. Ali ‘Imran: 185)
Kematian itu pasti, tapi tak pernah memberi kabar.
Datangnya bisa pagi, bisa malam. Bisa saat kita tertawa, bisa saat kita sedang merencanakan masa depan.
Kita hidup seolah-olah waktu masih panjang.
Menunda taubat. Menunda ibadah. Menunda kebaikan.
Padahal, kuburan tak pernah menunggu kita siap.
Pernahkah kita bertanya:
“Bagaimana jika hari ini adalah hari terakhirku?
Apa yang sudah aku siapkan untuk menghadap Allah?
Akankah amalanku cukup jadi penolongku?”
Kematian bukanlah akhir.
Ia adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya —
dimana hanya amal yang menemani, dan hisab yang menanti.
BACA JUGA: Kematian Seorang Muslim
🌿 Maka…
Jika hari ini kau masih bisa bernapas, itu adalah kasih sayang Allah.
Gunakanlah untuk memperbaiki diri.
Perbanyak taubat. Tegakkan shalat. Lembutkan hati.
Karena pada akhirnya…
Kita semua akan pulang.
Dan semoga, kita pulang dalam keadaan husnul khatimah. []
Referensi: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 1/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

