Terkadang ada saudara kita yang melakukan dosa atau maksiat, kemudian menjadi bahan perbincangan atau ghibah.
Padahal bisa jadi pelaku dosa tersebut sudah bertaubat dari dosa tersebut.
BACA JUGA: 5 Nasihat Ibnul Qayyim Agar Tidak Terjerumus Maksiat
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa menjelek-jelekkan saudaranya yang telah melakukan dosa, maka bisa jadi ia akan melakukan dosa tersebut.
“Setiap maksiat yang dijelek-jelekkan pada saudaramu, maka itu akan kembali padamu. Maksudnya, engkau hampir bisa dipastikan akan melakukan dosa tersebut.” (Madarijus Salikin 1: 176)
Beliau melanjutkan penjelasan bahwa dosa mencela saudaranya yang telah melakukan dosa itu lebih besar dari dosa itu yang dilakukan oleh saudaranya.
BACA JUGA: Penyakit-penyakit Lisan
Beliau berkata, “Engkau mencela saudaramu yang melakukan dosa, ini lebih besar dosanya daripada dosa yang dilakukan saudaramu dan maksiat yang lebih besar, karena menghilangkan ketaatan dan merasa dirinya suci.” (Madarijus Salikin 1:177/178) []
Sumber: Bimbingan Islam
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311