Home Yaumul HisabPerjalanan Ruh setelah Mati

Perjalanan Ruh setelah Mati

by Abu Umar
0 comments 22 views

Banyak manusia yang kesulitan memahami makna ruh dan hakikatnya. Kendati begitu mereka sepakat tentang eksistensinya. Memang tidak mengapa baginya jika tidak mengerti hakikatnya asalkan sudah meyakini adanya.

Hal lain yang juga sulit dipahami adalah kemana ruh akan kembali setelah kematian manusia. Pendapat ulama yang benar mengatakan bahwa ruh tetap eksis setelah matinya. Tetap merasakan kenikmatan atau azab. Imam Ahmad bin Hanbal berkata, “Ruh orang mukmin berada di surga sedangkan ruh orang kafir ada di neraka.”

Diceritakan dalam beberapa hadist, ruh para syuhada berada dalam dekapan burung-burung berwarna hijau yang ada di pepohonan surga.

BACA JUGA:  Nasihat Ali bin Abu Thalib tentang Hidup di Dunia dan Kematian

Hadist tentang ruh dalam dekapan burung-burung hijau di surga menunjukkan bahwa ruh tidak dapat langsung menerima nikmat kecuali dengan perantara. Namun yang demikian itu hanyalah kenikmatan makan dan minum, sedangkan nikmatnya ilmu pengetahuan tidak mesti dengan perantara.

Ini perlu disampaikan karena ada orang yang mengatakan bahwa setelah kematiannya, seseorang tidak lagi ada. Sesungguhnya syariat telah mengabarkan semuanya dan tak ada yang bisa kita ingkari.

Orang-orang yang bodoh percaya dengan hadist-hadist yang mengatakan bahwa mayat makan dan bahkan menikah di dalam kubur.

Pendapat yang benar mengatakan, ruh keluar dari jasad manusia setelah kematiannya menuju kenikmatan atau siksaan. Demikianlah keadaan mereka hingga hari kiamat. Kemudian, pada hari itu, ruh dikembalikan pada jasadnya semula agar bisa melaksanakan nikmat dengan perantara jasa tersebut.

Jika Anda tetap meragukan apa yang dikabarkan syariat, yang benar tentulah kabar syariat. Berusahalah sebaik mungkin untuk memperbaiki iman, memperkuat taqwa lalu bergembiralah saat menghadapi kematian.

BACA JUGA:  Pandangan Mengikuti Ruh saat Dicabut

Tidak ada yang lebih ditakutkan daripada Anda terus berleha-leha dan tidak beramal.

Ketahuilah, derajat nikmat itu didapat dengan cara kerja kita, maka kerjakanlah amal Anda setinggi-tingginya dan berhati-hatilah pada jirat-jerat hawa nafsu. Allah lah Maha Pemberi Taufik. []

Referensi: Shaidul Khatir, Cara Manusia Cerdas Menang dalam Hidup, karya Imam Ibnu Al Jauzi, Penerbit Maghfirah Pustaka, Cetakan Juni 2022

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119