Setiap insan tidak luput dari salah dan dosa. Bahkan Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap anak Adam pasti banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang banyak melakukan kesalahan adalah mereka yang banyak bertaubat.” (HR. Tirmidzi). Inilah hakikat kehidupan manusia: tidak ada yang benar-benar bersih dari dosa, namun Allah ﷻ membuka pintu ampunan seluas-luasnya bagi hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, ketika dosa menumpuk, jangan sampai putus asa, sebab putus asa justru termasuk dosa yang lebih besar.
Para ulama salaf banyak mengingatkan kita akan hal ini. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Perbanyaklah istighfar di rumahmu, di majlismu, di jalanmu, dan di manapun engkau berada. Sesungguhnya engkau tidak tahu kapan ampunan Allah turun.” Perkataan ini mengajarkan bahwa sebesar apapun dosa yang kita lakukan, selalu ada kesempatan untuk kembali kepada Allah dengan istighfar dan taubat yang tulus.
BACA JUGA: Kejar Akhirat, tapi Jangan Lupakan Dunia, oleh: Ustadz Adi Hidayat
Maka, jika kita banyak dosa, jangan menunda untuk segera kembali. Jangan merasa kotor hingga tidak pantas menghadap Allah, sebab Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Kajian singkat dari Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA., akan mengingatkan kita bagaimana seharusnya seorang hamba bersikap ketika terjerumus dalam dosa, serta jalan terbaik agar dosa-dosa itu tidak menjadi penghalang antara kita dan rahmat Allah ﷻ.
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

