Home IbrahIbrah dari Lebah

Ibrah dari Lebah

Dari lebah, kita belajar rendah hati dalam memberi manfaat. Ia tidak perlu diumumkan jasanya, tidak memamerkan hasilnya, namun seluruh dunia menikmatinya.

by Abu Umar
0 comments 81 views

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).’ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam wamanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan,” (QS. an-Nahl: 68-69)

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. an-Nahl ayat 68-69, bahwa Dia memberi wahyu kepada seekor lebah. Betapa mulianya makhluk kecil ini, hingga mendapat ilham langsung dari Sang Pencipta. Imam Ibn Katsir rahimahullah menjelaskan, wahyu yang dimaksud adalah ilham dan petunjuk naluri yang Allah tanamkan, sehingga lebah mampu membangun sarang, mencari makanan, dan menghasilkan madu dengan cara yang sempurna.

BACA JUGA:  Madu, Seperti Disebutkan Al-Quran

Lebah diperintah membuat sarang di bukit-bukit, pohon-pohon, dan tempat-tempat buatan manusia. Ia hidup fleksibel dan beradaptasi dengan lingkungannya, tanpa mengeluh dan tanpa merusak. Dari segala macam bunga dan buah ia mengambil nektar, namun secukupnya, tidak berlebihan. Imam al-Qurthubi rahimahullah mengatakan, “Dalam ayat ini terkandung pelajaran bahwa seorang mukmin mengambil dari dunia sekadar yang mencukupi kebutuhannya, tidak rakus, dan tidak merusak.”

Setelah itu, Allah memerintahkannya menempuh jalan yang telah dimudahkan baginya. Lebah patuh tanpa membangkang, ia berjalan di jalan yang telah Allah gariskan, dan hasilnya adalah madu yang manis, berwarna-warni, dan bermanfaat bagi manusia. Dari perut makhluk kecil itu keluar minuman yang menjadi obat, penguat tubuh, dan penawar hati.

Syaikh as-Sa’di rahimahullah menafsirkan, “Allah menjadikan pada madu manfaat besar bagi kesehatan badan dan hati, bahkan terkadang menjadi obat dari penyakit, sesuai takaran dan caranya.” Madu tidak hanya menyembuhkan tubuh, tetapi juga menjadi simbol keberkahan dari ketaatan.

Lebah hidup dalam disiplin, bekerja sama dengan yang lain dalam sarang, tanpa saling menyakiti. Ia memberi manfaat bagi lingkungannya tanpa menuntut balasan atau pujian. Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Mukmin itu seperti lebah, ia memakan yang baik, mengeluarkan yang baik, hinggap di tempat yang baik, dan tidak merusak.”

Setiap gerak lebah adalah ketaatan pada perintah Tuhannya, dan setiap hasilnya adalah rahmat bagi makhluk lain. Inilah pelajaran besar bagi manusia: bekerja dengan ikhlas, memberi manfaat, menjaga lisan dan perbuatan, serta tidak menyakiti orang lain.

BACA JUGA: 7 Nasihat Mulia dari Rasulullah ﷺ

Lebah juga mengajarkan arti ketekunan. Ia tidak pernah malas, meski hasilnya baru terasa setelah proses panjang. Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Barangsiapa bersabar dalam ketaatan, niscaya ia akan merasakan manisnya iman, sebagaimana lebah yang sabar memproses nektar hingga menjadi madu.”

Dari lebah, kita belajar rendah hati dalam memberi manfaat. Ia tidak perlu diumumkan jasanya, tidak memamerkan hasilnya, namun seluruh dunia menikmatinya. Dari lebah, kita paham pentingnya kerja keras yang teratur, disiplin, dan penuh tanggung jawab. Dari lebah pula, kita mengerti bahwa ketaatan kepada Allah membuahkan keberkahan bagi diri dan orang lain.

Sesungguhnya tanda kebesaran Allah terbentang jelas pada makhluk sekecil lebah. Ia menjadi guru kehidupan bagi siapa yang mau berpikir. Seorang salaf pernah berkata, “Berfikirlah pada ciptaan Allah, maka engkau akan mengenal kemuliaan-Nya.”

Maka, renungkanlah wahyu kepada lebah. Barangkali ia lebih taat kepada Allah daripada banyak manusia. []

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119