Home Yaumul HisabSurga, Kenikmatan yang Dijanjikan

Surga, Kenikmatan yang Dijanjikan

Wajah-wajah mereka menjadi putih dengan cahaya dari Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya di surga.

by Abu Umar
0 comments 261 views

Pemahaman kita tidak akan mampu mengungkapkan bagaimana surga dan apa yang ada di dalamnya, serta apa yang telah disediakan Allah bagi orang mukmin. Allah berfirman:

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفَى لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنِ

“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang.” (As-Sajdah: 17).

“Tak seorang pun mengetahui,” artinya tidak seorang pun yang diciptakan di muka bumi ini yang mengetahui, meskipun ia diberikan ilmu, hujjah, keluasan berapresiasi, kemampuan berkhayal, dan berpendapat yang ungkapannya dapat mendekati apa-apa yang dijanjikan Allah di dalam surga-surga-Nya yang kekal.

Hal itu karena ia adalah ciptaan Allah. Lalu siapakah yang lebih baik; ciptaan-Nya dibandingkan dengan diri-Nya? Mahatinggi Allah, Dia-lah sebaik-baik pencipta. Siapakah yang lebih baik persiapannya bila dibandingkan dengan-Nya? Bagaimanakah salah seorang dari kita untuk sampai kepada ilmu, kekuasaan, serta mengetahui ilmu-Nya?

BACA JUGA: Bejana Surga

Tentunya ada hikmah di balik semua itu, agar manusia bersiap, beramal dan berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Allah menyebutkan sebagian sifat-sifat surga di dalam Al-Qur’an agar mudah dipahami oleh hamba-hamba-Nya yang beriman. Pun agar mereka mengetahui bahwa yang menunggu mereka ialah urusan yang sangat agung yang melampaui semua gambaran, angan-angan, dan imajinasi mereka.

Dengannya, mereka pun akan senang lalu melakukan ketaatan dan beribadah kepada-Nya untuk mencapai ridha Allah serta menjauhi maksiat sehingga mereka menjadi manusia yang saleh dan bertakwa. Sedangkan akhlak, kebersihan, dan keistiqamahan mereka di dunia menjadi bekal untuk menghadapi pertemuan, janji, dan surga yang tidak akan didapatkan orang-orang yang tidak mengenal manisnya tauhid.

Yang berhak mendapatkan surga hanyalah orang-orang saleh dengan kemuliaan takwanya dan pemahaman tauhid dengan syiarnya, yaitu “La ilaha illallah”. Di atas syiar inilah dunia seisinya berdiri, meliputi seluruh alam dan ciptaan Allah berupa galaksi, planet, bulan, langit, dan sebagainya yang berisi keagungan ciptaan Allah yang tidak kita ketahui.

Oleh karenanya, pembicaraan tentang surga sangat jauh berbeda dengan pembicaraan tentang hal lainnya karena kedudukannya yang agung dan keberadaannya yang mulia, selain hal-hal yang berkaitan dengan Zat Allah Yang Mahatinggi, khususnya kedua makhluk-Nya, yaitu Arsy dan Kursi-Nya serta berbagai kekuasaan ilah Yang Maha Esa yang tidak kita ketahui.

Hal itu karena surga adalah tempat tinggal makhluk Allah dan orang-orang yang bertauhid, mereka kekal dengan usia yang panjang tanpa batas. Sekalipun kita menyebutkankan tentang zaman, dengan usianya yang miliaran tahun, bahkan trilyunan tahun atau lebih, semua itu akan terasa sedikit bila berhadapan dengan keabadian di tempat yang disenangi dan aman di sisi Rabb yang berkuasa.

Dialah surga yang tidak pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan terlintas di dalam benak manusia; di dalam surga yang seluas langit dan bumi yang diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa; di dalam surga, yang di dalamnya seorang mukmin akan mendapatkan apa yang dikehendaki dan diinginkannya; permintaannya tidak sulit dipenuhi dan harapannya tidak akan disia-siakan.

Benar, itulah surga yang di dalamnya tidak terdapat penderitaan, kesusahan, kesakitan, kepedihan, kecapaian, kejahatan, kebosanan, kemalasan, kelaparan, dan kehausan. Di dalamnya, yang ada hanyalah kepuasan, keelokan, dan keindahan yang menakjubkan. Istana-istananya terbuat dari emas, buminya dari permata, zabarjad, yakut, dan mutiara. Keelokan dan keindahan pohon-pohonnya tidak bisa digambarkan.

Di dalamnya, penuh dengan kelezatan buah-buahan dan keelokan rerumputan; di atasnya ada burung unta yang mendatangi orang mukmin. Bila ia menginginkannya, permintaan sangat mudah tercapai tanpa susah-susah menggunakan kerja pikiran, usaha, maupun ucapan. Di sana, setiap angan-angan akan terealisasikan, segala permintaan akan terpenuhi.

Rahmat Allah memenuhi semua tempat dan para penghuninya dan tidak ada harapan yang tersisa lagi setelah rahmat-Nya. Rabb mereka memanggil, “Wahai hamba-hamba-Ku, (bagimu) kekekalan dan tidak ada kematian.” Bahkan, kematian akan disembelih di jembatan sebelum para hamba memasuki surga sehingga membuat hati dan jiwa mereka tenang, siap, dan mengetahui kebenaran janji Allah yang tidak pernah Dia ingkari.

Rabb memanggil mereka, “Inilah surga-Ku, kalian tidak akan pernah keluar darinya. Kalian tidak akan pernah ditimpa kesusahan, penderitaan, dan kesukaran. Aku meridhai kalian sehingga kalian tidak akan pernah sengsara selamanya. Inilah surga-Ku yang telah Aku siapkan dengan Zat-Ku yang Mahatinggi, untuk kalian sebagai kehormatan bagi kalian, disebabkan keimanan dan apa yang telah kalian lakukan untuk mendapatkan keridhaan-Ku. Masuklah dengan selamat, aman, tenang, bebas, terbimbing, dan bahagia.”

Malaikat akan datang kepada kalian di setiap pintu untuk mengucapkan salam dan pujian di setiap tempat. Di dalamnya terdapat bidadari-bidadari jelita yang merupakan sebaik-baik apa yang dipersiapkan Allah dan anak-anak bagaikan permata yang ditata di kerajaan besar yang tidak ada yang mengetahui batas dan luasnya kecuali Allah.

Jasad-jasad akan dinikmatkan dan harapan akan direalisasikan; kemudaan tidak akan sirna dan jasad tidak akan rusak. Mereka memakai baju dari sutera hijau, mengenakan perhiasan berupa gelang-gelang emas dan perak; bertelekan di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari sutera serta buah-buahan surga yang akan mendekat bila ingin mereka petik.

Mereka makan tetapi tidak buang air; minum tetapi tidak kencing; tidak ada najis dan tidak ada kotoran. Semua yang ada di dalamnya merupakan ciptaan Allah Yang Maha Pencipta, Mahakuasa, Maha Mengetahui, Maha Pemurah, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Wajah-wajah mereka menjadi putih dengan cahaya dari Allah yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya di surga. Keindahan di dalam keindahan, keelokan di dalam keelokan, kenikmatan di dalam kenikmatan, kebahagiaan mutlak dan kehidupan yang kekal.

BACA JUGA: Pintu-pintu Surga

Namun, semuanya akan lenyap dan tidak ada apa-apanya bila dihadapkan dengan kenikmatan yang lebih besar lagi, yaitu melihat Allah. Jika kita melihat-Nya dan kita berada di dalam surga-Nya yang kekal, kita tidak lagi menginginkan yang lain. Kita hanya ingin selalu melihat-Nya Yang Mahabenar lagi Maha Menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).

Dengan penjelasan ensiklopedi yang membahas tentang surga ini, kita bersama-sama mengadakan perjalanan untuk menelaah apa yang dijanjikan Allah kepada kita tentang surga di dalam kitab-Nya; menelaah hadits-hadits Rasulullah, perkataan ulama, ahli tafsir, para pensyarah hadits, pemikir, dan ilmuwan.

Supaya kita mendengar bahkan menyaksikan sebagian dari yang dipersiapkan Allah untuk kita di dalam surga-surga-Nya, juga yang kita harapkan dari Allah supaya kita mendapatkan bagian di dalamnya bersama hamba-hamba-Nya yang beriman. []

Sumber: Surga & Neraka / Penulis: Dr. Ahmad Muntaria Muttawalli / Penerbit: Pustaka Dhiya’ul Ilmi / Cetakan Pertama: Rabiul Awwal 09 – November 2017 W

Ikuti kami selengkapnya di:

WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

Ikuti kami di Facebook Humayro. Satu tempat untuk pembelajaran tiada henti. Pembelajaran setiap hari. Pembelajaran sepanjang hayat.

Subscribe

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Humayro.com – Belajar Sepanjang Hayat.  Kantor : Jalan Taman Pahlawan Gg. Ikhlas No. 2 RT18/RW 08 Purwakarta 41119