Hidup di dunia hanyalah cermin bagi kehidupan di akhirat.
Apa yang kau tanam di sini, itulah yang akan tumbuh di sana.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Dunia adalah ladang akhirat. Siapa menanam kebaikan, akan memetik kebahagiaan.”
Setiap amal yang engkau lakukan adalah bayangan nasibmu kelak.
Jika hari ini engkau sibuk dengan ketaatan, maka surga sedang menantimu dengan rindu.
Tapi jika engkau lalai dalam dosa, maka neraka pun sedang menunggu tanpa jeda.
Al-Hasan al-Bashri berkata, “Sesungguhnya dunia dan akhirat adalah dua rumah. Siapa memperbaiki rumah pertama, ia akan beristirahat di rumah kedua.”
Cara engkau berbicara hari ini, akan disidang di hadapan Rabbmu nanti.
Cara engkau memperlakukan manusia, akan kembali padamu di hari hisab.
Jangan remehkan sekecil apa pun kebaikan.
Karena di akhirat, setiap amal sekecil zarrah akan tampak jelas.
BACA JUGA: Tadabbur Al-Quran, Jalan Menuju Hati yang Hidup
Hidup di dunia ini bukan untuk menetap, tapi untuk menyiapkan tempat tinggal abadi.
Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Orang beriman menjadikan dunia ini penjara, dan akhirat tempat pulangnya.”
Maka perbaikilah langkahmu di dunia, sebelum perjalananmu di akhirat dimulai.
Sebab caramu hidup hari ini — adalah bayangan masa depanmu di sisi Allah.

Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311

