Dari Utsman bin Affan, bahwasanya Nabi ﷺ melihatnya dalam keadaan susah dan bersedih hati. Beliau bertanya kepadanya, “Mengapa aku melihatmu susah dan bersedih hati?”
Utsman menjawab, “Wahai Rasulullah, adakah orang yang mendapatkan musibah sebagaimana yang menimpaku? Putri Rasulullah meninggal dunia ketika menjadi istriku. Terputuslah keturunanku, dan terputus pula hubungan persemandaan antara aku dengan engkau.”
Ketika Utsman masih berbicara kepada Nabi, tiba-tiba Rasulullah ﷺ bersabda, “Wahai Utsman, ini Jibril ‘alaihissalam. Dia menyampaikan perintah dari Allah Azza wa Jalla kepadaku supaya aku menikahkan kamu dengan saudara perempuan Ruqayyah, yakni Ummu Kultsum, dengan mahar yang sama dengan kakaknya, dan dengan cara bergaul yang sama dengan kakaknya.”
BACA JUGA: Seseorang kepada Ustman bin Affan, Kenapa Engkau Menangisi Tempat Ini, Wahai Amirul Mukminin?
Nabi ﷺ menikahkan Utsman dengan Ummu Kultsum. Dari peristiwa tersebut, Utsman mendapatkan gelar Dzun Nurain (si pemilik dua cahaya), karena dia menikahi dua putri Rasulullah ﷺ seolah-olah keduanya adalah cahaya hakiki. Ummu Kultsum hidup berumah tangga dengan Utsman dalam rentang waktu enam tahun, dia tak dapat melupakan kakaknya, Ruqayyah.
Berikut ini adalah ringkasan keutamaan Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, salah satu Khulafaur Rasyidin dan sahabat mulia Rasulullah ﷺ:
Keutamaan Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu
1. Menikah dengan dua putri Rasulullah ﷺ
Utsman mendapat gelar Dzun Nurain (pemilik dua cahaya), karena menikahi dua putri Nabi ﷺ secara berturut-turut:
Ruqayyah
Ummu Kultsum
Ini tidak pernah terjadi pada sahabat lainnya.
2. Salah satu dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga
Rasulullah ﷺ bersabda: “Utsman di surga.” (HR. Tirmidzi)
3. Dermawan luar biasa
Membeli sumur Ruumah dan menghibahkannya untuk umat Islam.
Membiayai penuh pasukan dalam Perang Tabuk:
“Tidaklah membahayakan Utsman apa yang dia lakukan setelah hari ini.” (HR. Tirmidzi)
4. Pemalu yang disegani malaikat
Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidakkah aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya?” (HR. Muslim)
5. Mengumpulkan mushaf Al-Qur’an
Di masa kekhalifahannya, beliau membukukan dan menyatukan bacaan Al-Qur’an dalam satu mushaf standar yang dikenal sebagai Mushaf Utsmani. Ini berjasa besar menjaga keaslian Al-Qur’an.
BACA JUGA: Detik-detik Kematian Ustman bin Affan
6. Kekhalifahannya penuh dengan prestasi
Memerintah selama 12 tahun:
Ekspansi wilayah Islam ke Afrika Utara, Armenia, dan wilayah Asia Tengah.
Pembangunan dan perluasan Masjid Nabawi.
7. Syahid karena keimanan dan kesabaran
Dibunuh saat membaca Al-Qur’an dalam keadaan berpuasa, meski sempat diberi tawaran perlindungan. Beliau memilih bersabar dan menghindari pertumpahan darah di kalangan kaum Muslimin. []
Referensi: Keistimewaan 62 Muslimah Pilihan/ Penulis: Ali bin Nasyif asy-Syuhud/ Penerbit: Ar-Rijal Publishing/ April, 2013
Ikuti kami selengkapnya di:
WhatsApp: https://chat.whatsapp.com/CmhxXFTpO6t98yYERJBNTB
Instagram: https://www.instagram.com/humayro_media/
YouTube: https://www.youtube.com/@humayromedia
Telegram : https://t.me/pusatstudiislam2
Facebook Fanspage : https://www.facebook.com/profile.php?id=61572918724311
